Lawan Covid19
Gangguan Kesehatan Mental Naik Selama Pandemi, Ini Penjelasan Pentingnya Adaptasi dengan Covid-19
Seperti yang diketahui saat ini Indonesia sudah mengalami penuruan terkait kasus Covid-19.
Ia menyatakan kunci penanganan pandemi ada di masyarakat.
Masyarakat harus menjadi garda terdepan agar dapat menjalankan fungsi skrining komunitas dan triase komunitas.
"Masyarakat jangan lengah, tetap jaga protokol kesehatan. Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Sampaikan ke semua pihak, pandemi belum selesai. Bila ada gejala Covid-19, segera lapor,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Satgas Penanganan COVID-19 Sub Bidang Mitigasi, Falla Adinda juga menyoroti pentingnya kemampuan setiap individu untuk menilai diri sendiri (self assessment) sebagai upaya melindungi diri dari risiko terpapar virus di masa pandemi.
“Semakin tinggi jam terbang kita dalam pandemi, akan semakin baik pula kemampuan kita menilai situasi sekitar,” kata Falla yang juga seorang dokter ini.
Seperti menjauhi tempat yang berpotensi adanya penularan atau menilai kapan aman untuk membuka masker.
Selain itu, Falla menegaskan salah satu pemicu pertambahan kasus adalah
peningkatan mobilitas.
Pemerintah ujarnya, juga telah meniadakan cuti dalam Nataru untuk mencegah mobilitas yang berlebihan.
“Energi euforia akhir tahun bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih aman. Kita harus waspada bahwa pandemi masih ada, potensi kenaikan kasus selalu ada. Dibutuhkan kerja sama semua pihak, terutama mulai dari diri sendiri untuk mencegah penularan,” ungkap Falla.
Selain menjaga kesehatan fisik, upaya mempertahankan kesehatan mental juga sangat pentingdalam situasi sulit seperti pandemi.
Selama Pandemi Gangguan Kesehatan Mental Meningkat
Co-Founder Pijar Psikologi, Regis Machdy mengungkapkan gangguan kesehatan mental secara general dan juga depresi meningkat 6 persen di Indonesia selama masa pandemi covid-19.
Bahkan pasien yang berkunjung ke psikolog meningkat 3 kali lipat selama pandemi dibandingkan sebelum adanya pandemi, dengan berbagai kasus.
Seperti karena kehilangan keluarga terdekat, kehilangan pekerjaan, dan karena kehidupan yang berubah total.
“Dari kita yang hidup aktif, tiba-tiba harus diam seolah-olah terkerangkeng. Jadi sebenarnya ada banyak sekali faktor,” kata Regis di dialog produktif FMB9, ‘Prokes Dilanggar Semua Rugi’, Selasa (2/11/2021).