Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Calon Panglima TNI

Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI hingga Desember 2022, Pemilu 2024 Panglima TNI Baru

Ternyata Jenderal Andika Perkasa tidak akan menjadi Panglima TNI hingga Pemilu serentak 2024. Pasalnya, Jenderal yang pernah menjabat

Editor: Aswin_Lumintang
Twitter @Jokowi
Calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa 

Sudah Diprediksi

Sementara itu, Ketua Inisiatif untuk Demokrasi dan Keamanan (IDeKa) Al Araf menilai pengusulan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Panglima TNI sudah bisa diprediksi secara politik.

Pertama, kata dia, secara politik Presiden Joko Widodo cenderung mengangkat posisi puncak strategis di TNI maupun Polri yang memiliki kedekatan dengannya.

Menurutnya hal itu tercermin dari pengangkatan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri yang merupakan mantan ajudan Presiden dan saat ini pengangkatan Andika yang merupakan mantan Danpaspampres. 

Kedua, kata dia, pernyataan anggota Komisi I DPR yang mendukung secara terbuka Andika juga menjadi penanda adanya dukungan politik parlemen dalam hal ini partai politik. 

"Secara politik pengusulan Pak Andika jadi Panglima sudah bisa diprediksi," kata Al Araf ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Kebakaran di Tuminting Manado, Polisi Periksa Seorang Sopir Angkot

Baca juga: Densus 88 Tangkap Kepsek Terduga Teroris, Bendahara Penggalangan Dana Jihad Global

Dalam konteks ini, Al Araf mengatakan pergantian panglima TNI menghindari pola rotasi pergantian panglima TNI sebagaimana disarankan dalam Undang-Undang TNI.

Tentunya, kata dia, kondisi tersebut akan memunculkan sedikit kekecewaan dari Angkatan Laut yang sudah menunggu lama untuk menjadi Panglima TNI. 

Namun demikian, kata dia pada akhirnya prajurit TNI akan patuh pada pilihan yang sudah ditetapkan oleh otoritas politik karena dalam negara demokrasi militer harus tunduk pada keputusan yang ditetapkan otoritas politik.

Hal yang terpenting kedepannya, kata dia, adalah langkah Panglima TNI baru.

"Apa langkah Panglima TNI baru dalam mendorong proses transformasi dan reformasi TNI yang masih menyisakan banyak masalah semisal proses modernisasi alutsista yang masih terbata, kesejahteraan prajurit yang belum sepenuhnya terjamin, reformasi peradilan militer dan lain sebagainya," kata Al Araf.

Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. 

Hal itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani saat menerima surat presiden (surpres) calon Panglima TNI yang diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11/2021). 

"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI, untuk dapat persetujuan. Karena itu Pak Setneg, presiden sampaikan surpres mengenai usulan calon Panglima TNI atas nama Jenderal Andika Perkasa," ungkap Puan. 

Puan mengatakan, DPR melalui Komisi I akan segera memproses surat tersebut untuk mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved