Cerita Tentang Pemuda Hijrah di Manado, Bikers Subuhan Manado, dari Masjid Jaga NKRI

Ketua-ketua dari berbagai latar belakang pekerjaan ada di Bikers Subuhan Manado. Pengusaha, pedagang, wiraswasta, satpam, wartawan, tukang ojek, loper koran, barista, tukang bubur, penjual sate, penjual bakso, penjual ikan, pelajar, mahasiswa, polisi, tentara, guru, dosen, pedagang kaki lima, buruh bangunan, hingga yang belum memiliki pekerjaan.

Semuanya dirangkul di Bikers Subuhan Manado. Tidak ada syarat memberatkan. Yang penting hanya sholat.

Muhammad Yon Yang Juga Tokoh Pemuda di Kelurahan Mahawu Kecamatan Tuminting Kota Manado mengatakan bergabung dengan Bikers Subuhan itu karena memang niat untuk total berhijrah secara menyeluruh.

Ketua Yon (Istimewa/Yon)

"Hijrah baik perbuatan, penampilan, perkataan. Karena Bikers Subuhan ini bukan lah komunitas. Ini hanyalah perkumpulan sekelompok orang yang menginginkan perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah mengenai kepribadian dan tutur kata.

Kata Yon salah satu contoh secara pribadi yang sudah dia rasakan yakni dirinya lebih giat ke Masjid. Karena di ketua-ketua di Bikers Subuhan Manado itu saling mengajak menuju kebaikan.

"Dengan menggunakan atribut BS Manado maka kita sudah menyatakan

akan benar-benar hijrah menjadi lebih baik lagi," ujar dia.

Kata Pembina Bikers Subuhan Manado Akbar Syukur Indra, S.H.I 

Pembina Bikers Subuhan Manado Akbar Syukur Indra, S.H.I  mengatakan bahwa Biker Subuhan Manado itu, yang pertama, baik dan selalu berusaha menjadi yang terbaik (dalam ibadah).

Kedua Peka, dengan saudaranya walau kadang baperan.

Ketiga Loyal/setia, dengan keluarga, teman serta saudara se Iman.

Keempat, mandiri.

Kelima, keras Kepala tapi berhati lembut dengan keluarga dan saudaranya se iman.