Bikers Subuhan Manado
Cerita Tentang Pemuda Hijrah di Manado, Bikers Subuhan Manado, dari Masjid Jaga NKRI
Mereka adalah pemuda-pemuda yang punya hobi sepeda motor yang tak mau melalaikan perintah Allah SWT. Mereka adalah Bikers Subuhan Manado.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
Mereka bukan santri, bukan ustaz, atau bahkan penjaga masjid.
Pemuda-pemuda ini dulunya suka nongkrong di jalan.
Menghabiskan waktu malam minggu dengan berkumpul bersama teman-teman.
Semuanya terlewati. Tak hanya beribadah. Pulang pun kadang mereka lupa.
Tetapi sekarang mereka telah hijrah.
Telah memindahkan diri mereka dari kebiasaan lama yang tidak baik.
Mereka telah mengganti tempat tongkrongan. Dari tepi jalan ke masjid.
Mereka adalah rakyat Indonesia. Dan dari Masjid lah mereka menjaga NKRI.
Menjaga Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI).
Setelah memperkuat agamanya, ibadahnya, amalannya, maka akan dengan mudah Bikers Subuhan Manado untuk selalu menjaga agar NKRI tetap utuh tanpa konflik.
"Dengan selalu aktif salat di masjid. Aktif melakukan kegiatan di masjid. Maka nantinya bisa menghasilkan jemaah yang kuat dalam arti bukan hanya kuat fisik tetapi juga kuat pemikirannya. Dengan begitu NKRI akan tetap dijaga," ujar Muhammad Yon Ketua Bikers Subuhan Manado Minggu 31 Oktober 2021.
Sebagai wadah yang membantu proses hijrah banyak anak muda, Bikers Subuhan Manado juga mempererat tali silaturahmi antar masyarakat. Anggota Bikers Subuhan biasa dipanggil dengan Ketua. Semuanya adalah ketua karena semua anggota Bikers Subuhan Manado adalah pemimpin.
Bikers Subuhan Manado memang benar-benar lebih mempererat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Para ketuanya (anggotanya) datang dari berbagai suku, ras dan golongan.
Ada Minahasa, Bantik, Gorontalo, Jawa, Maluku, Makassar, Sanger, dan berbagai suku dan ras lainnya.