Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

2 Tahun Jokowi & Maruf Amin

Survey LSIN: Kementerian Pimpinan Risma Paling Buruk, Ganjar-Anies Ketat, Prabowo Tercecer

Kinerja pemerintahan hingga calon presiden terus menjadi langganan survei banyak kalangan surveyer.

Editor: Aswin_Lumintang
via rmol.id
Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Komut Pertamina Ahok masuk bursa Capres 2024. 

Jika menggunakan simulasi Ketum Parpol terdapat 3 nama yaitu Prabowo Subianto dengan elektabilitas 12%, AHY 4,8% dan Airlangga Hartato 1,9%. 

Tiga nama Capres potensial 2024 saat ini memiliki eketabilitas yang cukup menjanjikan sebagai modal elektoral.

Tiga Capres dari simulasi Ketum Parpol juga patut dipertimbangkan sebagai kuda hitam nama AHY dan Airlangga patut menjadi perhitungan. Tutur direktur eksekutif LSIN, Yasin Mohammad.  

Yasin Mohammad, menambahkan Hasil survei LSIN cukup komparatif jika dibandingkan dengan survei-survei yang dilakukan lembaga lain.

Munculnya tiga nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto menunjukkan bahwa kontestasi kandidat saat ini masih didominasi karena faktor popularitasnya sendiri.

Elektabilitas Capres lebih banyak ditentukan karena faktor popularitasnya sendiri dibanding faktor lain.

Capaian elektabilitas Capres masih belum mengarah pada karena faktor kinerja, ideologi politik, atau faktor-faktor fundamental lainnya. 

 Karenanya, Yasin Mohammad menyimpulkan bahwa semua Capres saat ini memiliki peluang yang sama di 2024.

Nama-nama dari kader Parpol seperti Airlangga Hartato, AHY, meski elektabilitasnya masih dibawah 10% memiliki peluang yang sama di Pilpres 2024.

Selain karena faktor elektabiltas Capres saat ini lebih dipengaruhi karena popularitasnya bukan karena faktor fundamental juga secara durasi waktu saat ini masih cukup ruang bagi para kandidat meningkatkan elektabilitanya.

Baca juga: Es Mokupa Tante Bo Menjadi Kuliner Andalan Semua Kalangan di Sulut

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Siang, Seorang Pengendara Roda Tiga Tewas, Korban Menabrak Tembok Musala

Kuncinya adalah bagaimana para kandidat meramu strategi kampanyenya dan merebut pengaruh publik baik melalui performa kandidat maupun performa institusi yang diembannya. 

Menurut Yasin Mohammad, Pilpres 2024 berpotensi terjadi kejutan sebagaimana Pilpres 2014 dimana kemunculan Jokowi sebelumnya tidak diperhitungkan namun memenangkan Pilpres 2014. 

Capres Alternatif

Untuk menjawab kejenuhan Publik figur Capres, LSIN menghadirkan nama-nama calon alternatif.

Dengan simulasi pertanyaan tertutup saat responden diajukan pertanyaan, jika Pilpres dilaksanakan hari ini anda memilih siapa? 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved