Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Alkitab

Kisah Yusuf yang Dijual Saudara Kandungnya Sendri, Lupakan Kesalahan Saat jadi Pimpinan Mesir

Yakub sangat menyayangi Yusuf lebih dari saudara-saudaranya yang lain sehingga dia membuatkan Yusuf jubah maha indah.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Ist
Kisah Yusuf yang Dijual Saudara Kandungnya Sendri, Lupakan Kesalahan Saat jadi Pimpinan Mesir 

Saat tinggal di penjara, dia bertemu dengan juru minum dan juru roti raja yang masing-masing mendapatkan sebuah mimpi.

Mimpi mereka diartikan dengan tepat oleh Yusuf.

Singkat cerita, juru minum raja dikembalikan ke jabatannya semula, tetapi juru roti dihukum mati, sesuai dengan tafsiran mimpi yang Yusuf sampaikan.

Sesudah dua tahun berlalu, Firaun bermimpi dan mempertanyakan arti mimpi tersebut. Juru minum teringat akan Yusuf dan menyampaikannya kepada raja.

Kemudian, Firaun pun memanggil Yusuf dan Yusuf berhasil menafsirkan mimpi sang raja. Akhirnya, Yusuf menjadi orang kedua di Mesir.

Setelah datang bencana kelaparan, bertemulah Yusuf dengan saudara-saudaranya.

Ketika Firaun mendengar bahwa saudara-saudara Yusuf datang, ia meminta agar mereka semua, dan juga Yakub, ayah mereka, untuk pindah ke Mesir dan memberi hadiah tanah yang paling bagus untuk didiami.

Kejadian 50:15-21

Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: “Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya.” Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf:

“Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan: Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu.

Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu.

” Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya. Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: “Kami datang untuk menjadi budakmu.” Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: “Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah? Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga.” Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.

Yusuf pun sadar dengan penderitaan yang dilewatinya, ternyata membuatnya menjadi seorang utusan Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari masa kelaparan.

Yusuf meninggal pada usia 110 tahun di Mesir, tetapi sebelum meninggal meminta saudara-saudara dan keluarganya untuk bersumpah agar tulang-tulangnya dikuburkan di tanah Kanaan.

Karakter Yusuf anak Yakub

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved