Berita Manado
Rumah Relokasi di Pandu Manado Jika Tidak Dihuni Bisa Ditarik Kembali
Para korban banjir dan tanah longsor saat itu, dari kebijakan pemerintah Kota Manado direlokasi ke Pandu yang dianggap aman dari banjir dan longsor.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Musibah besar tahun 2014 tidak akan dilupakan masyarakat Manado.
Para korban banjir dan tanah longsor saat itu, dari kebijakan pemerintah Kota Manado direlokasi ke Pandu yang dianggap aman dari banjir dan longsor.
Namun, kini masih banyak yang kembali ke rumah di mana lokasi mereka saat terkena bencana.
Plt Kepala BPBD Kota Manado Peter Eman ketika diwawancarai tribunmanado.co.id mengatakan jumlah keseluruhan bangunan rumah relokasi di Pandu berjumlah 2047.
"Jumlah keseluruhan 2047 dari rencana 2054 unit rumah, tapi karena ada tujuh yang melakukan pengunduran jadi dikurangi," kata Peter, Senin (25/10/2021).
Menurutnya, tidak semua yang diusulkan ke pemerintah pusat disetujui. Yang diusulkan saat itu sekitar 5000an keluarga , tapi yang mendapat persetujuan hanya 2054.
"Tapi yang tinggal di sana data sementara, karena sekarang sementara melaksanakan verifikasi, ada 700 rumah yang sudah ada penghuni," tambah Peter.
Ia mengatakan, pengeluahan masyarakat di sana itu soal pasar.
"Di sana tidak ada Pasar. Pemerintah berusaha memenuhi keluhan tersebut, tapi terkendala dengan tingkat hunian di Pandu belum sampai setengah jadi perekonomian belum sepenuhnya berjalan," ujar dia.
"Jadi kalau sudah mencapai titik yang memadai, fasilitas itu akan berjalan, sampai saat ini untuk pasar-pasar kecil disana sudah ada," ungkapnya lagi.
Lanjutnya kalau ada masyarakat yang sudah balik k erumah mereka yang rawan bencana, berarti dengan sendiri pemerintah boleh ambil lagi kembali.
"Masih banyak yang mengantri dan masih banyak yang membutuhkan, kalau bagi mereka yang belum memanfaatkan berarti mereka tidak membutuhkan untuk itu, berarti bisa ditarik kembali," tegas Kaban BPBD Manado.
Apalagi katanya, kalau sudah berpindah lalu rumah itu dikontrakan atau disewakan terlebih kalau sudah dijual.
"Didapati di lapangan sudah ada beberapa yang sudah dijual, jadi tidak ada tindakan lain akan ditarik kembali jika sudah menjual," tegasnya lagi.
Kaban mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor dan banjir agar mulai waspada.