Penyidik KPK Memeras
Azis Syamsuddin Mengaku Uang yang Diberikan ke Robin Pattuju Bersifat Pinjaman
Ini baru menarik. Mantan Ketua DPR RI Azis Syamsuddin dihadirkan jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK)
Mulanya, Azis menyebut bila Robin kerap menemuinya dan meminta bantuan uang.
Azis mengaku sudah mengenal Robin sebagai anggota kepolisian, dan baru mengetahui menjadi penyidik KPK sekira tahun 2020.
Pada 2020 Robin datang secara tiba-tiba ke rumahnya.
"Pada saat dia datang ke rumah saya mendadak, tanpa janji, karena dia waktu itu ada di pos. Saya tanya 'emang lu KPK?', dia menunjukkan name tag-nya pak. Karena saya pernah beberapa kali ada orang pakai name tag palsu, gitu," kata Azis.
Baca juga: Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Target 80 Persen Vaksinasi
Baca juga: Indro Warkop Ungkap Kekhawatiran Dono Sebelum Meninggal, Ucapan Ini Buat Sahabatnya Tenang
Dari pertemuan itu, Azis hanya menyebut kalau Robin kerap menemuinya.
Namun, untuk pertemuan secara langsung yang diingatnya sebanyak tiga kali.
Dimana pada saat pertemuan kedua, kata Azis, Robin turut meminta bantuan dana kepada dirinya untuk kebutuhan keluarga yang kala itu sedang pandemi Covid-19.
"Iya minjam, 'bang saya lagi kesulitan, kalau boleh saya dibantu.' Untuk apa saya bilang. 'Untuk urusan keluarga ini itulah', secara persisnya saya tidak ingat," kata Azis.
Lantas, Azis menjelaskan alasanya membantu Robin karena ketika datang ke rumahnya.
Azis pun meminjamkan uang sebesar Rp10 juta dari rekening Azis langsung ke rekening Robbin.
"Iya, karena beberapa kunjungan beliau berikutnya minta lagi minta bantuan finansial juga antara pertamuan kedua atau ketiga lah pak. Saya tidak ingat persis kejadiannya," ujar Azis.
Setelah penyerahan uanh Rp 10 juta itu, Azis mengakui jika Robin kembali menemukan dirinya pada saat malam hari untuk kembali meminta bantuan uang dengan alasan untuk keperluan keluarga kembali.
"Dia (Robin) ada orang tuanya sakit, keluarganya sakit. Karena kan waktu itu lagi covid kita memahami bukan cuman beliau pak," katanya.
Namun demikian, Azis mengatakan, kalau dia tidak bisa menyerahkan uang karena tak memagang uang kas.
Lantas Robin menawarkan rekening salah satu keluarganya untuk dijadikan tempat rekening penerima uang tersebut.