Tribun Travel
Waroeng Wale Walanda Tondano, Ngopi Santai di Rumah Tua Bergaya Belanda yang Intagramable
Waroeng Wale Walanda. Lokasinya berada di Kawasan Boulevard Tondano, masih satu rute jalan dengan Objek Wisata Benteng Moraya.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kota Tondano, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara saat ini menjelma menjadi tempat hangout asyik kaula muda, dan keluarga.
Di kota kecil ini banyak menjamur cafe, rumah kopi, dan restoran menjadi lokasi santai menghabiskan waktu luang.
Suasana sejuk alam dataran tinggi menjadi keunggulan Tondano dibanding daerah lain.
Baca juga: Hasil Denmark Open 2021, Tersisa 2 dari 6 Wakil Indonesia yang Lanjut ke Babak Semifinal Hari Ini
Baca juga: Nikmati Kuliner Khas Kawasan Boulevard Tondano, Cicipi Sate Kolombi hingga Ikan Payangka
Baca juga: Manado, Daerah Pertama di Sulut Capai 100 Persen Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama
Waroeng Wale Walanda. Lokasinya berada di Kawasan Boulevard Tondano, masih satu rute jalan dengan Objek Wisata Benteng Moraya. (Tribun Manado/Ryo Noor)
Satu di antara cafe yang rekom untuk tempat hangout yakni Waroeng Wale Walanda.
Lokasinya berada di Kawasan Boulevard Tondano, masih satu rute jalan dengan Objek Wisata Benteng Moraya.
Jika bertolak dari Kota Manado ke Tondano membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit.
Waroeng Wale Walanda, sebuah rumah kayu bergaya Belanda. Lokasinya berada di tengah telaga bunga teratai.
Rumah bergaya Belanda ini menjadi daya tarik utama cafe.
Untuk masuk ke cafe harus melintas di atas telaga melewati jembatan kayu.
Lokasi cafe berada di belakang rumah Belanda tersebut. Tempatnya di tata apik, dihiasi beragam jenis bunga, sehingga nampak Instragramable kala dijadikan latar foto.
Waroeng Wale Walanda. Lokasinya berada di Kawasan Boulevard Tondano, masih satu rute jalan dengan Objek Wisata Benteng Moraya. (Tribun Manado/Ryo Noor)
Pengunjung bisa bersantai di cafe, bisa memesam beragam jenis minuman olahan kopi dan penganan kue serta gorengan.