Pembunuhan
2 Bulan Berlalu, Pelaku Pembunuhan di Subang Belum Terungkap, Tapi Kecurigaan Mengarah ke Orang ini
Hal tersebut dilakukan Indra Zainal lantaran pembunuh Tuti dan Amalia hingga kini masih belum ditangkap.
"Kemarin ada yang berkomentar, tolong Yoris dan Danu dijaga terus Pak Kades. Saya sebagai keluarga dan pamannya Yoris, akan membahas kita akan pengacara secepatnya. Karena ada beberapa hal yang kurang mengenakan," ungkap Indra Zainal, dilasir dari laman Youtubenya.
Setuju dengan rencana Indra Zainal untuk menyewa pengacara, Yoris masih menunggu waktu yang tepat.
"Kan dimusyawarahkan dulu. Gimana aman, gimana hasilnya nanti. Untuk pelaku, cepat tertangkap," ujar Yoris.
Lebih lanjut, Indra Zainal menjelaskan latar belakang kenapa ia ingin menyewakan pengacara untuk Yoris dan Danu.
"Kenapa Saya agak emosi, karena ada hal yang tidak enak kemarin. Bukan berarti kita akan menghambat proses. Tapi kita sebagai warga negara kita punya hak untuk menggunakan jasa kuasa hukum," kata Indra Zainal.
"Supaya Yoris tenang dan keluarga tenang," timpal Yoris.
Guna melindungi Yoris sekeluarga, Indra Zainal akan memantau keberadaan ponakannya itu.
Hal tersebut dilakukan Indra Zainal lantaran pembunuh Tuti dan Amalia hingga kini masih belum ditangkap.
"Sekarang ke mana-mana Yoris harus seizin saya. Danu juga begitu. Insya Allah kami keluarga besar bapak Urip, orangtua Tuti, akan menyediakan pengacara untuk berdua Yoris dan Danu,"
"Kami akan bagi dua tim. Yoris pengacaranya, Danu pengacara," ungkap Indra Zainal.

Pengakuan Yosef
Ada banyak spekulasi juga asumsi yang timbul di kalangan masyarakat terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Selain asmara Yosef dengan istri mudanya, publik juga berasumsi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu berkaitan dengan yayasan tempatnya bekerja.
Kuasa hukum Yosef, Deden Nasution mengatakan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu tak berkaitan dengan yayasan.
"Keterangan dari Pak Yosef sendiri kepada kami kuasa hukumnya bahwa tidak ada sangkutpautnya kasus kematian dari kedua korban dengan yayasan," kata Deden Nasution seperti dikutip dari Tribun Jabar.