Gempa Bali
Penyebab Gempa Merusak dan Tewaskan 4 Orang di Bali Diungkap Kepala Mitigasi BMKG
Penyebab gempa di Bali, Sabtu 16 Oktober 2021 yang menyebabkan banyak bangunnan rusak hingga menelan korban. ini penjelasan Kepala Mitigasi BMKG.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyebab gempa bumi M 4.8 di Bali pada Sabtu 16 Oktober 2021 diungkap Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono.
Daryono mengatakan bila Gempa di Bali disebabkan oleh aktivitas sesar.
Dari data analisis, Daryono menjelaskan bahwa gempa bermagnitudo 4,8 SR yang mengguncang Bali disebakan oleh aktivitas sesar atau patahan aktif lokal.
Gempa yang berepisentrum di koordinat, 8,32 Lintang Selatan, 115,45 Bujur Timur, 8 kilometer barat lau Karangasem dengan kedalaman 10 km menyebabkan sejumlah kerusakan bangunan.
Selain itu, gempa tersebut juga merenggut korban jiwa di Kabupaten Bangli dan Karangasem.
“Memperhatikan mekanisme sumber gempa Bali M4,8 yang merusak pagi ini, tampak bahwa gempa yang terjadi diakibatkan oleh aktivitas sesar atau patahan aktif lokal, bukan akibat sesar naik Flores (Flores Back Aec Thrusting,” ujar Daryono dikutip dari akun Twitternya @DaryonoBMKG, pada Sabtu, 16 Oktober 2021.
Daryono turut mengatakan bila Gempa Bumi mengguncang Bali hari ini ada kaitannya dengan migrasi magma yang menghasilkan aktivitas sesar lokal.
Hal itu karena ada dugaan terkait lokasi epsinter yang berada di dekat Gunung Api Agung dan Batur.
“Pusat gempa Karangasem pagi ini terletak di zona gempa swarm Komplek Gunung Agung dan Gunung Batur pada tahun 2017,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Antara pada Sabtu, 16 Oktober 2021.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bila gempa swarm pernah melanda Bali sekitar bulan September hingga Oktober 2017 silam dengan magnitudo terbesar yakni, 4,2 SR.
Kemudian, pada 8 November 2017, Bali turut mengalami gempa dengan kekuatan dahsyat yakni, 4,9 SR.
Dari gempa tersebut, Bali mengalami kerusakan ringan.
Gempa Susulan
Menurut hasil pantau BMKG hingga pukul 05.30 WIB, Bali tercatat mengalami tiga kali susulan gempa (aftershocks) pasca gempa 4,8.
Gempa dirasakan dengan kekuatan M3,8 (dirasakan di Karangasem III MMI), M2,7 dan M1,7 yang terjadi pukul 03.52 WIB.
Gempa dengan episenter 8.28 LS 115.46 BT, memiliki kekuatan magnitudo sebesar 3.8 SR dengan kedalaman 14 KM.
Pusat gempa berada di darat 10 Km barat laut Karangasem.
II – III Karangasem.
Dampak Gempa
Daryono menjelaskan bila dampak yang diakibat Gempat 4,8 SR mengguncang Bali Sabtu, 16 Oktober 2021 memicu dampak ikutan (collateral hazard) seperti longsor dan runtuhan batu.
“Di kawasan pegunungan yang terdapat perbukitan tebing curam, dampak ikutan gempa kuat berupa longsoran dan runtuhan baru lazim terjadi, sehingga efek topografi semacam ini patut diwaspadai saat dan pasca gempa,” ujar dia.
Pasca Gempa
Karangasem
Pihak BPBD melaporkan bila akibat gempa tersebut, 1 orang meninggal dunia di kabupaten Karangasem.
Saat ini korban sedang dievakuasi dari reruntuhan bangunan milik rumahnya sembari menunggu tim SAR.
Selain itu, 7 orang dilaporkan mengalami patah tulang, dan kini telah dilarikan ke Puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem.
Bangli
Gempa yang mengguncang Bali tersebut juga menyebabkan korban meninggal di Kabupaten Bangli.
Menurut BPBD, terdapat 2 orang meninggal dunia saat mengalami penanganan di Puskesmas.
Selain itu, dari 5 Kepala Keluarga yang menjadi korban longsor akibat gempa tersebut. 4 orang sempat tertimbun dan berhasil diselamatkan oleh tim evakuasi.
4 orang tersebut yang sempat tertimbun telah dibawa untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke Puskesmas terdekat.
“Ada empat orang tertimbun longsor di dalam rumah. Dua orang meninggal dan dua orang bisa kita selamatkan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa, kepada Tribun-Bali.com, Sabtu 16 Oktober 2021.
Saat ini, terdapat 3 titik longsor yang ada di bukit Abang, sehingga tim SAR melakukan evakuasi melewati danau Batur.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-ali.com dengan judul Penyebab Gempa 4,8 SR Guncang Bali, Ini Penjelasan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi BMKG, https://bali.tribunnews.com/2021/10/16/ini-penyebab-gempa-48-sr-guncang-bali-ini-penjelasan-kepala-bidang-mitigasi-gempa-bumi-bmkg?page=all.