Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Pengakuan Keluarga Siswa MTs Korban Tenggelam di Sungai Cileueur, Tidak Diberitahu Pihak Sekolah

Aditya Maulana menjadi satu dari 11 korban tenggelam saat kegiatan Pramuka susur Sungai Cileueur. Pihak keluarga tidak diberitahu oleh Pihak Sekolah.

Editor: Frandi Piring
Tribun Jabar
Pengakuan Keluarga Korban Siswa MTs yang Tenggelam di Sungai Cileueur, Tak Diberitahu Pihak Sekolah jika ada kegiatan Pramuka. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan keluarga Aditya Maulana, siswa MTs Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis yang tenggelam di Sungai Cileueur, Ciamis ternyata tak tahu-menahu tentang kegiatan yang diikuti sang anak.

Dikabarkan, Aditya menjadi satu dari 11 korban tenggelam saat kegiatan Pramuka susur Sungai Cileueur.

Anggota keluarga Aditya Maulana mengaku tidak diberitahu oleh Pihak Sekolah.

Aditya merupakan putra ketiga dari ibu Mimin Mintarsih (51) warga RT 20/5 Dusun Mekarsari, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa barat.

Kakak ipar korban, Asep Dea Firmansyah (35), menyampaikan, sebelum melakukan kegiatan Pramuka dan akan susur sungai pihak sekolah tidak ada izin ke pihak keluarga.

"Kita tahunya setelah kegiatan Pramuka ada informasi dari group orang tua siswa bahwa adik Saya tenggelam dan meninggal dunia," ujar Asep saat ditemui Tribunjabar.id di rumah duka, Sabtu (16/10/2021) pagi.

Dan sesudah kejadian seperti ini juga, ungkap Ia, dari sekolah tidak ada informasi.

"Karena kebetulan, istri Saya ada di group orang tua siswa. Saat tahu, kemarin (15/10/2021) jam setengah 6 sore saya bersama istri pergi ke lokasi," katanya.

Seusai mendapat informasi, awalnya Ia bersama keluarga mengecek ke Kobong pesantren, tapi Aditya tidak ada.

"Saat itu Aditya belum ketemu, terus setelah setengah jam saya di pesantren terus saya ke RSUD Ciamis ingin cek tapi katanya belum ketemu," ucap Asep.

"Katanya, baru korban yang ke sembilan dan setelah nunggu beberapa menit kemudian ada adik saya ketemu dan sudah meninggal.

Istri saya menangis histeris apabila ibu mertua saya," ujarnya

Selanjutnya, seleng beberapa jam jenazah Aditya Maulana langsung dibawa ke rumah duka

"Malam sekitar setengah 12 juga, jenazah adik ipar saya dibawa ke rumah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved