Berita GMIM
Ponomban Tolak Politik Praktis pada Pemilihan Pelsus GMIM 2021
Ketua Pemuda GMIM Dame Tosuraya, Penatua Via Ponomban menyayangkan jika ada upaya-upaya yang tidak sehat dalam pesta demokrasi GMIM ini.
Penulis: Kharisma Kurama | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Isu politik praktis yang masuk ke pemilihan Pelayan Khusus (Pelsus) GMIM terus mengencang.
Hal ini sontak mendapat respon dari para warga GMIM, khususnya dari kalangan pemuda.
Ketua Pemuda GMIM Dame Tosuraya, Penatua Via Ponomban, misalnya. Ia menyayangkan jika ada upaya-upaya yang tidak sehat dalam pesta demokrasi GMIM ini.
Baca juga: Persiapan PWNU Sulut Jelang Muktamar ke-34 PBNU yang Akan Diselenggarakan Akhir Desember
Baca juga: Jelajah Danau Tondano, Melintas Jembatan Jaring Apung hingga Rasakan Nikmat Bakar Ikan Mujair
Baca juga: Kepala Imigrasi Bitung Sambut Kunjungan Kerja Kanwil Riau
Via Ponomban (Istimewa)
Menurutnya, politik praktis yang cenderung menghalalkan segala cara untuk merebut kekuasaan, tidak sesuai dengan nilai-nilai kristiani.
"Maka dari itu tanggapan dari saya sebagai pemuda GMIM untuk isu politik praktis yang masuk dalam ranah pemilihan Pelsus GMIM, saya sangat tidak setuju dengah hal itu," ucapnya, Jumat (15/10/2021).
Ia juga berpesan, kiranya cara-cara yang tidak sehat ini tidak terjadi pada pemilihan pelsus nanti.
"Karena jika hal ini dilakukan, akan membuat kepelayanan yang selama ini dibangun akan terdegradasi oleh banyak oknum yang menggunakan politik praktis untuk menjatuhkan lawannya demi meraih jabatan," tegasnya.
Jelang pemilihan yang tinggal menunggu hitungan jam ini, ia berharap pemilihan pelsus atau pesta demokrasi GMIM bisa berjalan dengan lancar.
"Dijauhkan dari segala kecurangan. Dan siapa pun yang akan terpilih itu sudah pasti pilihan dari Tuhan. Jadi kiranya ada kesiapan saat terpilih, dan kedepannya lebih kompak, lebih meningkatkan kualitas meningkatkan kepelayanan di GMIM," pungkasnya.