Muktamar PBNU
Persiapan PWNU Sulut Jelang Muktamar ke-34 PBNU yang Akan Diselenggarakan Akhir Desember
Beberapa calon yang sudah mencuat namanya adalah petahana KH Said Aqil Siradj, KH Yahya Cholil Staquf, dan KH Marzuki Mustamar.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Shity Nurjanah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Persiapan PWNU Sulut Jelang Muktamar ke-34 PBNU yang Akan Diselenggarakan Akhir Desember
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) RI rencananya akan menggelar Muktamar ke-34.
Muktamar ke-34 ini akan diselenggarakan pada 23 Desember-25 Desember 2021 di Lampung.
Pada Muktamar ke-34 PBNU akan membahas beberapa program kerja dan yang paling penting adalah Pemilihan Ketua Umum (Ketum) PBNU.
Beberapa calon yang sudah mencuat namanya adalah petahana KH Said Aqil Siradj, KH Yahya Cholil Staquf, dan KH Marzuki Mustamar.
Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara (Sulut). (TRIBUN MANADO/ISVARA SAFITRI)
Terkait hal tersebut, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara (Sulut) telah mempersiapkan banyak hal dengan melaksanakan musyawarah kerja wilayah pada 20 September-21 September 2021.
"Kami sudah mempersiapkan program-program yang akan diajukan ke pengurus pusat dan membuat dukungan terhadap salah satu calon," terang Ketua PWNU Sulut, H Ulyas Taha ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Jumat (15/10/2021).
PWNU Sulut secara mutlak mendukung KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketum PBNU selanjutnya.
Menurut Ulyas, Yahya Staquf dianggap sebagai calon yang paling relevan memimpin PBNU di zaman serba modern saat ini.
Pemilihan Ketum akan dilakukan secara musyawarah mufakat, namun jika tidak tercapai mufakat maka akan dilanjutkan dengan voting.
Ulyas mengatakan nantinya yang hadir Muktamar adalah pengurus wilayah dan pengurus cabang kabupaten/kota.
Sulut sendiri akan memberangkatkan para pengurus PWNU dan pengurus cabang dari 13 kabupaten/kota.
Ulyas berharap pelaksanaan Muktamar ke-34 bisa berjalan lancar dan aman di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Harapannya semoga semua peserta bisa menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik sehingga pelaksanaan bisa berjalan dengan baik dan sukses memperoleh hasil yang maksimal," pungkas Ulyas.