Ikut Pinjaman Online Warga Bolmong Ngaku Sering Diteror Via Telepon
Warga Kecamatan Lolak, Kabupaten Bоlmоng ini mengaku sempat meminjam Rp 4 juta dari salah satu perusahaan online.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Shity Nurjanah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Ikut Pinjaman Online Warga Bolmong Ngaku Sering Diteror Via Telepon
Mabes Polri baru saja membongkar salah satu pinjam online di Jakarta.
Ternyata, pinjaman via online ini juga merambah hingga ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Di Kabupaten Bolmong misalnya, ada beberapa warga yang mengaku sempat ikut pinjaman online tersebut.
Seperti yang diungkapkan salah satu warga berinisial IN.
Warga Kecamatan Lolak, Kabupaten Bоlmоng ini mengaku sempat meminjam Rp 4 juta dari salah satu perusahaan pinjaman online.
"Itu perbulannya saya diharuskan membayar Rp 600 ribuan, selama sembilan bulan," kata dia.
Pria dua orang anak ini mengaku tak punya pilihan.
Pasalnya, saat itu ia sangat butuh uang untuk biaya rumah sakit anaknya.
"Waktu itu anak saya masuk rumah sakit, dan memang butuh uang," aku dia.
Ia menceritakan jika proses pencarian berlangsung hanya dalam hitungan menit saja.
"Prosesnya tak lama, hanya beberapa menit setelah lengkapi berkas, langsung uang masuk rekening," ucapnya.
Meski begitu, meminjam uang via Pinjaman Online punya resiko diteror.
Pasalnya, sejak tanggal pembayaran, handphone yang nomornya terdaftar di pinjaman online akan selalu berdering.
"Sehari itu bisa sampai puluhan kali, padahal baru masuk ditanggal pembayaran dan belum lewat jatuh tempo," ungkapnya.