Setia Kepada NKRI
Berikrar Setia Kepada NKRI, 23 Mantan Narapidana Terorisme Ini Janji Ikut Membangun Daerahnya
Kabarnya sejumlah mantan narapidana terorisme kini berjanji setia kepada NKRI, hal tersebut disampaikan oleh 23 mantan narapidana terorisme.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya sejumlah mantan narapidana terorisme kini berjanji setia kepada NKRI.
Hal tersebut disampaikan oleh 23 mantan narapidana terorisme.
Saat penyampaian tersebut pun disaksikan langsung oleh Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Rudy Sufahriadi.
Diketahui dalam pembacaan ikrar tersebut ada tema yang digagas yakni merajut persatuan dalam bingkai NKRI.
Baca juga: Cewek Cantik Asal Tomohon Valentsia Rintjap Ungkap Suka Duka Jadi Relawan Sulut Hebat
Baca juga: Terungkap Fakta Baru Video Gisel dan Nobu, Kuasa Hukum Sebut Sudah 5 Kali Main Berikut Pernyataannya
Baca juga: 25 Pelamar CPNS Mitra Gugur di Tes Seleksi Kompetensi Dasar
Ilustrasi narapidana. (istimewa)
Sebanyak 23 mantan narapidana terorisme (napiter) Poso membacakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Iyato Beach Poso, Sulawesi Tengah, Senin (11/10/2021).
Pembacaan ikrar setia kepada NKRI tersebut dihadiri oleh Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Rudy Sufahriadi.
Adapun tema yang digagas bertajuk merajut persatuan dalam bingkai NKRI.
Selain Irjen Rudy, acara ini dihadiri oleh pejabat satuan tugas operasi Madago Raya dan juga eks napiter yang ada di Kabupaten Poso.
Mereka membacakan ikrar setia NKRI di bawah kibaran bendera merah putih.
Mantan napiter Supriadi alias Upik Pagar memimpin pembacaan ikrar yang disaksikan oleh Kapolda Sulteng dan pejabat operasi Madago Raya.
Usai pembacaan ikrar setia itu, pihak kepolisian berharap seluruh eks napiter bisa kembali ke jalan yang lurus.
"Hari ini kita semua sudah mendengar ikrar dari teman teman kita mantan napiter.
Mereka sudah kembali ke jalan yang lurus, mereka sudah pernah mendapatkan hukuman semuanya, mereka sudah bisa berkarya dan berbakti buat masyarakat Poso, buat masyarakat Sulawesi Tengah dan buat bangsa Indonesia," kata Rudy.