Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut, 1 Tewas dan 3 Penumpang Jadi Korban, Mobil Xenia Tertimpa Batu Raksasa dari Tebing
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Trans Sulawesi, Tubo, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada kemarin hari Jumat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Trans Sulawesi, Tubo, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada kemarin hari Jumat.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan mobil yang mengalami kecelakaan tunggal.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang sopir mobil tewas.
Baca juga: Sosok Adam Rosyadi, Model yang Sanggup Luluhkan Hati Agnez Mo, Dikabarkan Segera Nikah
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Rahasia Tubuh Atletis Ipda Mario Sopacoly, Ternyata Ada Kaitan dengan Emas
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Wanita Tewas Usai Tabrak Hilux Plat Merah, Benturan Keras Kagetkan Warga
Foto: Minibus yang melintas di Jalan Trans Sulawesi tertimpa batu, Jumat (8/10/2021). (Ist/Tribun-Sulbar.com)
Kecelakaan terjadi di Jalan Trans Sulawesi tepatnya di daerah Tubo, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (8/10/2021).
Sebuh mobil minibus Xenia tertimpa batu saat melintas di jalan tersebut.
Mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi B 2352 SQE itu ditumpangi oleh tiga orang.
"Daerah situ memang sedang dalam proyek pengerjaan, tapi saat mobil Xenia ini lewat pekerjaan dihentikan karena hujan," kata pengendara mobil yang berada di lokasi, Hasri Jack, melalui sambungan telepon, Jumat (8/10/2021).
Mobil Xenia tersebut berisi tiga orang yakni suami, istri dan anak umur kisaran dua tahun.
Saat ini, pemilik mobil dilarikan ke Rumah Sakit Majene.
"Pas lewat ini mobil Xenia, jatuh itu batu besar dari atas.
Langsung menghantam bagian atap mobilnya," ungkap Hasri.
Pemilik mobil terkena batu yang jatuh dari atas tebing.
Termasuk juga anaknya kena batu dan dibawa ke rumah sakit di Majene.
"Langsung dievakuasi dan pak bupati hingga wakil bupati tadi sudah ada di sini," tandasnya.
Sampai saat ini belum diketahui identitas korban.
Informasi terkini yang diterima Tribun, sopir minibus tersebut meninggal dunia.
Sementara tiga penumpangnya dirawat di Puskesmas Sendana karena mengalami luka serius.
Kapolsek Sendana Iptu Suryanto kepada Tribun mengatakan, sopir yang belum diketahui indentitasnya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Sempat dirawat di Puskesmas, setelah mau dirujuk sekitar 100 meter dari Puskesmas, korban meninggal," tuturnya.
Menurut Suryanto, mobil Xenia dengan nomor polisi B 2352 SQE tertimpa longsoran batu ketika melintas di Jalan Trans Sulawesi Barat.
Mobil yang membawa tiga penumpang bergerak dari arah Majene menuju Mamuju.
Kecelakaan di Tegal
Foto: Odong-odong yang dikemudikan Suhadi ringsek total setelah tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu, Desa Pakulaut, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jumat (8/10/2021). (Dok Warga)
Niat hati ingin mengisi bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil odong-odongnya, Suhadi (43), malah mengalami nasib nahas, Jumat (8/10/2021).
Odong-odong yang dikendarainya tertabrak kereta api (KA) di lintasan sebidang tanpa palang pintu di Desa Pakulaut, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.
Saat melintas di atas rel kereta api, tiba-tiba odong-odong yang dikemudikan Suhadi mengalami mati mesin, walhasil tabrakan tak bisa terhindarkan.
Beruntung Suhadi yang saat kejadian bersama dua keponakannya masih bisa menyelamatkan diri.
Sebelum kereta api Kamandaka jurusan Semarang-Purwokerto melintas dan menubruk odong-odongnya sampai ringsek, Suhadi dan 2 orang lainnya segera meninggalkan odong-odong.
Suhadi menjelaskan, posisi saat ia melintas jarak kereta memang sudah dekat sehingga mesin terkena daya magnet dan langsung mati.
Tanpa pikir panjang setelah mesin mendadak mati, Suhadi langsung menyelamatkan diri bersama kedua keponakannya.
Akibat kecelakaan tersebut, kereta api sempat berhenti dan menjadi tontonan warga sekitar lokasi.
"Saya dari rumah tujuannya mau beli bensin karena biasanya narik odong-odong sore hari."
"Tapi ya namanya mau apes saya tidak tahu."
"Meskipun kendaraan saya rusak berat, Alhamdulillah saya dan dua ponakan yang ikut selamat semua."
"Kebetulan belum ada penumpang karena niatnya memang mau beli bensin," cerita Suhadi, pada Tribunpantura.com, Jumat (8/10/2021).
Suhadi mengatakan, saat hendak melintas ia sudah melihat jika ada kereta api yang akan melintas, namun ia berpikir masih sempat dan bisa dilewati.
Tapi kenyataannya tidak, sehingga Suhadi dan dua keponakannya langsung panik loncat menyelamatkan diri.
Mereka pun melihat di depan mata detik-detik odong-odong tertabrak kereta yang melintas.
"Saya biasanya mulai narik jam 16.00 WIB dan ini tadi mau beli bensin tapi malah terkena musibah."
"Tapi ya alhamdulillah karena tidak ada korban jiwa," katanya.
Sementara itu di lokasi yang sama, Kasatlantas Polres Tegal AKP Dwi Himawan Chandra, melalui Kapolsek Margasari Iptu Warjiyana mengungkapkan, kecelakaan antara odong-odong dan kereta api berlokasi di KM 9+33, Desa Pakulaut, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal sekitar pukul 14.15 WIB.
Adapun jarak kendaraan terseret dari tempat kejadian perkara (TKP) sampai terpental ke samping sekitar 5 meter.
"Tidak ada korban jiwa, karena pengemudi odong-odong belum menarik penumpang dan masih sempat menyelamatkan diri beserta dua keponakannya," pungkas Iptu Warjiyana.
(TribunLampung.co.id/Tribun-Pantura.com)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Mobil Xenia Tertimpa Batu Raksasa, 1 Orang Meninggal Dunia
Artikel ini telah tayang di Tribun-Pantura.com dengan judul Detik-detik Odong-odong Ditabrak Kereta di Lintasan Tanpa Palang Pintu Tegal, Begini Kondisi Sopir