Penambang Emas Tewas
Sudah 6 Hari Tak Keluar dari Lubang, 4 Penambang Emas Ditemukan Meninggal, Ternyata Ini Penyebabnya
Pertambangan emas kembali memakan korban, kali ini terjadi di Plempit Lenying, Desa Gapit, Kecamatan Empang, Nusa Tenggara Barat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pertambangan emas kembali memakan korban.
Kali ini terjadi di Plempit Lenying, Desa Gapit, Kecamatan Empang, Nusa Tenggara Barat.
Diketahui ada empat penambang meningga dunia setelah tak keluar dari lubang selama 6 hari.
Baca juga: Karena Pengaruh Miras hingga Terjadi Ketersinggungan, Kakak Beradik Habisi Nyawa Seorang Pria
Baca juga: CHORD Gitar dan Lirik Lagu Pertempuran Hati - Netral, Detik Menit Berlalu
Baca juga: Paralayang Sulut Kans Raih Medali di PON XX Papua, Tempel Ketat Jatim
Proses Evakuasi Tim SAR gabungan mengevakuasi empat orang penambang yang tewas, di Sumbawa, Rabu (6/10/2021). (Dok. SAR Mataram)
Empat penambang emas meninggal dunia di dalam lubang galian tambang emas, Rabu (6/10/2021) sekitar pukul 15.00 Wita.
Tiga dari keempat penambang emas itu tercatat sebagai warga Desa Gapit, Kecamatan Empang, Sumbawa, NTB. Mereka masih punya hubungan saudara, yakni Said (33), Ucok (29), dan Robi (21).
Satu lagi Silet (29), warga Desa Kakiang, Kecamatan Moyo Hilir.
Mereka ditemukan tak bernyawa setelah hampir satu minggu berada di dalam lubang galian emas.
Awalnya, para penambang emas itu menggali di lokasi Plempit Lenying, Desa Gapit, Kecamatan Empang, Jumat (1/10/2021).
Hingga Rabu (6/10/2021), tidak satu pun dari mereka yang ke luar dari dalam lubang galian emas tersebut.
Warga sempat mencium bau tidak sedap dari lubang tersebut.
Sampai akhirnya dilakukan evakuasi dan keempatnya ditemukan tewas di dalam lubang sedalam 17 meter, Rabu (6/10/2021) sekitar pukul 15.00 Wita.
Saat menggali lubang mereka membawa mesin genset untuk menyedot air saat menggali.
Di dalam lubang sempit itu mereka berempat menghirup asap genset yang menyebabkan mereka keracunan.