Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Papua

Kematian Abock Potensial Dipolitisasi, Warga di Yahukimo Termakan Hoaks Picu Konflik Kemanusiaan

Meninggalnya Mantan Bupati, Abock Busup santer diisukan menjadi penyebab konflik di Distrik Dekai-Yahukimo pecah.

Editor: Frandi Piring
Tribun-Papua.com
Kematian Eks Bupati Abock Busup yang Berujung Kerusuhan di Yahukimo. Sosiolog dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Ida Ruwaida beri tanggapan. 

Selain itu, Ida menyatakan, budaya paternalistik di Papua masih sangat kuat.

Keberadaan tokoh adat menjadi simbol kekuatan serta menjadi menjadi sumber rujukan masyarakat.

"Sebab itu, kematian Abock potensial dipolitisasi oleh pihak tertentu," ucap Ida.

Hal-hal di atas menunjukkan bahwa secara umum masyarakat yang memiliki tingkat ketidakpercayaan sosial yang tinggi cenderung mudah terprovokasi oleh informasi hoaks.

Apalagi, ditambah dengan sejarah konflik antarkelompok atau aktor yang ada.

Potret Warga di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/yahukimo' title='Yahukimo'>Yahukimo</a> terlibat kericuhan.

Menurut Ida, untuk membangun sikap kritis masyarakat terhadap informasi, perlu ada upaya literasi yang dilakukan berbagai pihak.

Ia mengatakan, kemampuan ini dapat dibangun melalui pendidikan di sekolah dan keluarga.

"Literasi oleh berbagai pihak. Tidak hanya di Papua, di berbagai wilayah juga perlu dilakukan karena masyarakat kita yang percaya hoaks masih tinggi," ucap Ida.

"Dan tingginya tingkat pendidikan tidak menjamin terbangunnya sikap selektif dab kritis atas informasi," kata dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Sosiolog: Konflik di Yahukimo Papua Pecah Karena Warga Termakan Hoaks, https://papua.tribunnews.com/2021/10/06/sosiolog-konflik-di-yahukimo-papua-pecah-karena-wargatermakan-hoaks?page=all.

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved