Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Memang Kejahatan Luar Biasa dan Terencana

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, kasus ini merupakan kejahatan luar biasa.

Surya co.id
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar) menyita perhatian banyak pihak.

Hingga kini kasus pembunuhan itu belum menemukan titik terang siapa tersangkanya.

Bahkan, polisi mengatakan bahwa kasus pembunuhan tersebut merupakan suatu kejahatan yang luar biasa dan terencana.

Polisi juga menjelaskan akan tetap fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk menemukan tersangka.

Baca juga: Ingat Natalius Pigai Eks Komnas HAM? Kini Dilaporkan ke Bareskrim, Diduga Rasis ke Presiden Jokowi

Baca juga: Suami Meninggal 5 Tahun Lalu, Wanita Tangguh Perwira TNI AD Ini Jadi Ibu Tunggal untuk 2 Anaknya

Foto: Tim dari Bareskrim Polri dan Puslabfor saat berada di lokasi pembunuhan Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Kamis (16/9/2021). (Tribun Jabar / Dwiky Maulana)

Sudah 1,5 bulan kasus tersebut bergulir.

Namun, polisi belum bisa mengungkap kasus pembunuhan itu. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, kasus ini merupakan kejahatan luar biasa.

Bahkan, kata Erdi, kemungkinan juga kasus tersebut sudah terencana.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Erdi kepada Kompas TV di Bandung, Kamis (30/9/2021).

"Karena ini merupakan suatu kejahatan yang memang luar biasa, yang kemungkinan terencana.

Ya tentunya kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk menemukan tersangkanya," tutur Erdi, dikutip dari Tribunnews.

Ketika ditanya soal kemungkinan saksi yang akan ditetapkan sebagai tersangka, Erdi menyebut penyidik masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini.

Pihak kepolisian, kata Erdi, tak ingin terburu-buru untuk berasumsi sebelum menemukan bukti-bukti yang nyata.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved