Kematian Soekarno
Penyebab Kematian Soekarno Terungkap, Cucunya Mengaku Bung Karno Dibunuh Namun Ditutup-tutupi
Seperti yang diketahui Presiden Pertama di Indonesia Soekarno meninggal dunia pada 21 Juni 1970.
Ia menyebut, Soekarno sakit tanpa mendapat perawatan memadai.
Sidarto menjadi ajudan Soekarno sepanjang satu tahun lebih sejak 6 Februari 1967 pasca Supersemar yang kontroversial.
Ia ditarik dari tugas itu pada Mei 1968.
"Pada saat bulan-bulan terakhir mendampingi beliau, kondisi kesehatan Bung Karno memang mulai memburuk.
Dan saya sampaikan pada Kapolri waktu itu bahwa yang diperlukan Bung Karno saat itu adalah dokter yang merawat, bukan ajudan lagi," ujar Sidarto.(Kompas TV)
Sebelumnya dari informasi yang kita ketahui tepatnya 21 Juni 1970, Soekarno meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Dikutip dari TribunJatim yang mengutip buku Soekarno Poenja Tjerita, Soekarno dilarikan ke RSPAD Gatot Soebaroto dari tempat pengasingannya, Wisma Yaso, pada 16 Juni 1970.
Soekarno dibawa ke RSPAD karena kondisinya yang menurun.
Praklamator Kemeredekaan itu ditempatkan di sebuah kamar yang berpenjagaan berlapis di lorong rumah sakit.
Pada 20 Juni 1970 sekira pukul 20.30 WIB, kondisi Soekarno memburuk.
Soekarno pun mengalami koma.
Mahar Mardjono, dokter yang menangani Soekarno tampaknya sudah mahfum apa yang sedang terjadi.
Mahar kemudian menghubungi anak-anak Soekarno.
Mereka pun berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto pada Minggu, 21 Juni 1970, pukul 06.30 WIB.
Mereka yang datang saat itu adalah Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Sukmawati, Guruh dan Rachmawati.