Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Keberadaan Bandara Sam Ratulangi Manado Menurut Perspektif Jopie JA Rory

Simak perbincangan antara Tribun Manado dengan Staf Khusus Bupati Minut Jopie Rory, Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda, dan GM Angkasa Pura I.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Isvara Savitri
Ruang tunggu keberangkatan Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (1/9/2021). 

Dari penelitian saya ada pertanyaan menggelitik dari masyarakat Minut, yaitu kenapa Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi masuk ke Kota Manado saja, padahal asalnya dari tanah Minut.

Menurut catatan saya memang Bandara Sam Ratulangi masuk ke Orden District Tatelu.

Namun memang menurut peraturan jika Bandar Udara posisinya terletak di dua kabupaten/kota wilayah yang terbesar menggunakan nama wilayah tersebut.

Jadi kami masyarakat Minut harus ikhlas. Namun ada satu hal yang kurang di Keputusan Menteri Nomor 154 Tahun 2019, yaitu ketika diserahkan ada tiga institusi eksekutif dan legislatif pemerintah yang terlibat dari dua daerah.

Ketika Keputusan Menteri turun sudah tidak ada pemberitahuan salinan kepada DPRD Minut dan Pemkab Minut.

Bagaimana Pak Mingus melihat hasil kajian ini? Apakah kajian ini bisa menjadi informasi yang bisa dipakai untuk pengelolaan Bandara Sam Ratulangi?

MG: Terkait Keputusan menteri Nomor 154 Nomor 2019 sudah berubah, ada di masterplan yang baru karena Rabu kemungkinan akan saya bahas dengan Pemkot Manado.

Pembahasannya melibatkan institusi pemerintah di mana bandara itu berada, disesuaikan dengan kabupaten/kota terkait dan akan disahkan oleh provinsi karena rekomendasi materplan ada di provinsi.

Yang di Manado sudah ada nanti tinggal kami menyesuaikan kondisi.

Yang kedua terkait aturan ICAO International Airport, kami pihak bandara sudah menyampaikan ke ICAO memang belum ada pembagian wilayah antara Manado dan Minut dan sering menjadi polemik.

Memang kami sulit mengubah hal itu, jadi kami sampaikan ke kru bahwa misalnya, 'kita telah tiba di Bandara Juanda di Sidiarjo, Jawa Timur.

Bagaimana tanggapan Pak Bupati terkait kajian ini? Mungkin ada harapan-harapan agar kajian ini bisa ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait?

JG: Pertama saya berterima kasih sekali telah diadakan perbincangan ini.

Pertama banyak hal yang menurut kami alangkah baiknya sebagai masyarakat dan pemerintah Minut mengetahui antara hak dan kewajiban.

Beberapa catatan yang kami lihat seperti penggunaan air di bandara, itu yag saya ketahui pembayarannya tidak ke Minut tetapi airnya ambil di Minut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved