Kabar Tokoh
Istana Bocorkan Kriteria Panglima TNI Harus Sejalan Dengan Jokowi, Andika Perkasa atau Yudo Margono?
Ngabalin menjelaskan, dukungan yang sejalan dari calon panglima TNI penting untuk mewujudkan postur organisasi yang seimbang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Panglima Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) yang baru harus punya chemistry dengan Jokowi
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada akhir November 2021 mendatang.
Namun hingga kini nama calon pengganti Panglima TNI belum ditetapkan atau diajukan oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) kepada DPR RI.
Dua nama yang menguat belakangan adalah KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono
Lalu apa saja pertimbangan Presiden Jokowi dalam memilih calon pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto ?
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait kriteria pemilihan calon pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto
Menurutnya, selain calon yang kuat dalam penguasaan organisasi seperti kemampuan leadership dan manajemen, ada faktor lain yang menjadi pertimbangan pemerintah.
Yakni, calon tersebut bisa sejalan dengan program-program yang telah dijalankan pemerintah.
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Ngabalin menjelaskan pengerahan aparat TNI dan Polri dalam penerapan new normal, Rabu (27/5/2020). (Capture YouTube Kompas TV)
"Untuk menentukan pimpinan tertinggi TNI ada hal yang memang harus dipertimbangkan selain TNI telah melaksanakan pengembangan organisasi, yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi baik kemampuan manajemen, leadership dan lain-lain."
"Tetapi jangan lupa bahwa semua kebutuhan itu, baik dari sisi kebutuhan organisasi maupun sumber daya manusia (SDM) yang ada di organisasi militer, tentu setidaknya dia akan bisa sejalan dengan program-program pemerintah," kata Ngabalin, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Minggu (3/10/2021).
Ngabalin menjelaskan, dukungan yang sejalan dari calon panglima TNI penting untuk mewujudkan postur organisasi yang seimbang.
"Kenapa begitu karena tidak lain dalam rangka untuk menunjukkan apa yang disebut postur organisasi."
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)
"Chemistry yang dibangun oleh seorang pimpinan TNI tidak lain harus sejalan dengan yang menjadi konsen pimpinan negara dalam hal ini adalah Presiden," ungkap Ngabalin.