Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S PKI

Deretan Kendaraan yang Terlibat dalam Peristiwa G30S/PKI, Dodge 500 Digunakan Angkut D.I Pandjaitan

Bicara keterkaitan peristiwa G30S/PKI ada beberapa kendaraan yang turut ikut menjadi sejarah pada peristiwa kelam tersebut.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Toyota Land Cruiser dan Truk Dodge 500 yang dipakai saat peristiwa G30S/PKI 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tragedi G30S PKI yang berlangsung tanggal 30 September 1965, merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia.

Kendati hanya berlangsung selama satu malam, terdapat banyak detail-detail dari peristiwa mencekam kudeta ini.

Tepat tanggal 1 Oktober dini hari, Pasukan Tjakrabirawa di bawah pimpinan letnan kolonel Untung memulai aksinya dengan melakukan aksi penculikan terhadap 7 jendral.

Pasukan Tjakrabirawa bergerak dari lapangan udara menuju Jakarta Selatan.

Kisah Soetanti, Istri DN Aidit Bertengkar di Malam G30S PKI, Tinggalkan Rumah dan Lari dengan Bupati

Sisi Lain dari Sejarah Sumur Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta...

7 jenderal tersebut adalah Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, Letjen (Anumerta) M.T. Haryono, serta Mayjen (Anumerta) D.I. Panjaitan yang langsung dibunuh di rumah masing-masing, sementara Letjen (Anumerta) Suprapto, Letjen (Anumerta) S.Parman dan Mayjen (Anumerta) Sutoyo ditangkap hidup-hidup kemudian disiksa dan dibunuh oleh PKI.

Dalam momen hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober ini, jelas tak bisa dilepaskan dengan peristiwa yang terjadi sehari sebelumnya, yakni Gestapu alias Gerakan 30 September.

Peristiwa G30S/PKI dikenang hingga sekarang dengan pengibaran bendera setengah tiang.

Bicara keterkaitan peristiwa G30S/PKI ada beberapa kendaraan yang turut ikut menjadi sejarah pada peristiwa kelam tersebut.

Melansir Gridoto.com, berikut sederet mobil yang turut andil saat peristiwa itu.

GM Old Mobile 98

GM Old Mobile 98, mobil dinas milik <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/jenderal-ahmad-yani' title='Jenderal Ahmad Yani'>Jenderal Ahmad Yani</a>

Mobil ini adalah mobil dinas milik Jenderal Ahmad Yani, yang menjabat sebagai Panglima Angkatan Darat pada 1962-1965.

Pada peristiwa G30S/PKI, GM Old Mobil 98 ini dirampas anggota PKI.

Kemudian sedan bermesin V8 ini dibawa ke Lubang Buaya, yang juga menjadi lokasi tewasnya Ahmad Yani.

Kini mobil ini terparkir di kawasan Museum Penghianatan PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Kisah Pengangkatan Jasad 7 Pahlawan di Lubang Buaya, Pasukan G30S Menjaga Rapat, RPKAD Sempat Undur

Dodge 500

Truk <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/dodge-500' title='Dodge 500'>Dodge 500</a> yang dipakai saat peristiwa <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/g30s' title='G30S'>G30S</a>/PKI

Selain Ahmad Yani, Jenderal lain yang diculik dari kediamannya saat peristiwa G30S/PKI adalah Brigjen D.I Pandjaitan.

Saat itu pasukan yang menjemput Brigjen D.I Pandjaitan menggunakan truk Dodge 500 lansiran 1961.

Truk asal Amerika Serikat ini dipakai untuk membawa jenazah D.i Pandjaitan yang terbunuh di kediamannya.

Saat ini Dodge 500 dengan nomor polisi B 2982 L ini dipamerkan di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur.

Panser PCMK-2 Saracen

anser PCMK-2 Saracen dipakai untuk mengangkut jenazah ke Rumah Sakit Pusat TNI AD Gatot Subroto

Kendaraan lapis baja asal Inggris ini dipakai untuk mengangkut jenazah Pahlawan Revolusi dari Lubang Buaya.

Panser PCMK-2 Saracen mengangkut jenazah ke Rumah Sakit Pusat TNI AD Gatot Subroto, untuk mendapatkan visum etrepertum.

Saat itu PCMK-2 Saracen masuk dalam unit batalyon kavaleri 7 yang berada di bawah komando Kodam V (sekarang Kodam Jayakarta).

Toyota Land Cruiser 

Toyota Land Cruiser yang dipakai Soeharto dalam menjalankan tugasnya menumpas <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pki' title='PKI'>PKI</a>

Toyota Land Cruiser dengan pelat nomor 04-62957/44-10 adalah mobil yang dipakai Mayjen Soeharto.

Setelah peristiwa berdarah itu, Mayjen Soeharto didapuk sebagai pemimpinan dalam operasi penumpasan PKI.

Dalam menjalankan tugasnya, SUV besutan Toyota ini adalah andalan orang yang nantinya menjabat sebagai Presiden Indonesia itu.

Berikut ini kendaraan dinas Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno

GAZ-13 Chaika

GAZ-13 Chaika, mobil kepresidenan era Ir Soekarno yang dibawa dari Uni Soviet.

GAZ-13 Chaika yang digunakan Ir Soekarno diketahui merupakan hadiah yang diberikan oleh Perdana Menteri Uni Soviet, Nikita Khrushchev pada 1961.

Menariknya lagi, warna hitam pada limosin buatan Uni Soviet ini sengaja dibuat sama seperti milik Nikita Khrushchev lo.

Wah bisa dibilang GAZ-13 Chaikan jadi saksi bisu hubungan baik Indonesa dengan Uni Soviet yang sekarang jadi Rusia.

Untuk diketahui, limosin asal Negeri Beruang Putih ini pertama kali diproduksi oleh Gorky Automobile Plant pada 1959.

GAZ-13 Chaika bisa dibilang salah satu limosin mewah yang ada di pasar Uni Soviet pada saat itu.

Hal ini membuat para petinggi pemerintahan, konglomerat dan public figure di Uni Soviet lebih tertarik untuk memiliki GAZ-13 Chaika.

Bicara soal pesifikasinya, limosin mewah asal negeri Beruang Putih ini dibekali mesin V8 5.500 cc.

Dipadukan dengan transmisi automatic 3-percepatan, mesin tersebut bisa menghasilkan tenaga sebesar 195 dk.

Dengan mesin ini, GAZ-13 Chaika bisa melaju hingga kecepatan 160 Km/jam.

Dicap sebagai limosin mewah, ternyata umur GAZ-13 Chaika tergolong panjang, karena baru disuntik mati pada 1981.

(Tribunmanado.co.id/ Gryfid Joysman)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved