Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemberontakan PKI

Kisah Pemberontakan PKI di Madiun, Tokoh Negara Jadi Korban Lalu Umumkan Berdirinya Republik Soviet

Salah satu tragedi mencekam yang terjadi di Indonesia pada tahun 1948.

Editor: Glendi Manengal
Wikimedia Commons
Sejarah Pemberontakan PKI Madiun 1948. Ketua PKI Musso hingga Amir Syarifuddin jadi dalang. 

Jalannya Pemberontakan

Hal pertama yang dilakukannya adalah dengan melakukan propaganda antipemerintahan.

Gerakan selanjutnya adalah aksi mogok kerja oleh kaum buruh.

Setelah itu mulai dilakukan penculikan dan pembunuhan tokoh-tokoh negara.

Adapun tokoh-tokoh yang dibunuh di antaranya ialah Kolonel Sutarto, Gubernur Jawa Timur RM Ario Soerjo dan dr. Moewardi.

Puncak dari pemberontakan itu terjadi pada 18 September 1948.

Sejarah Pemberontakan PKI Madiun 1948. Ketua PKI Musso hingga Amir Syarifuddin jadi dalang. (Wikimedia Commons)

Setelah Madiun ditaklukkan, mereka mengumumkan berdirinya Republik Soviet Indonesia.

Penyelesaian

Untuk mengatasi kondisi Madiun yang kacau, pemerintah Indonesia pada 20 September 1948 mengirim pasukan yang dipimpin oleh Kolonel Abdul Haris Nasution.

Di bawah komando Kolonel Abdul Haris Nasution pasukan berhasil menumpas para pemberontak.

Amir Syarifuddin dan Musso melarikan diri.

Musso melarikan diri ke Sumoroto, sebelah barat Kabupaten Ponorogo.

Namun, jejak Musso terdeteksi dan dia ditembak mati.

Amir Syarifuddin dan para tokoh sayap kiri lainnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved