Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemberontakan PKI

Kisah Pemberontakan PKI di Madiun, Tokoh Negara Jadi Korban Lalu Umumkan Berdirinya Republik Soviet

Salah satu tragedi mencekam yang terjadi di Indonesia pada tahun 1948.

Editor: Glendi Manengal
Wikimedia Commons
Sejarah Pemberontakan PKI Madiun 1948. Ketua PKI Musso hingga Amir Syarifuddin jadi dalang. 

Semaun sendiri merupakan salah satu tokoh penting dalam sebuah organisasi bernama Sarekat Islam.

Di organisasi tersebut, Semaun juga berusaha untuk menanamkan paham komunis yang kemudian menimbulkan perpecahan dua kubu, SI Merah (Komunis) dan SI Putih (Agamis).

Pada tahun 1924 diadakan kongres Komintern kelima, di mana hasil dari kongres tersebut adalah adanya pengubahan nama kembali menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Berikut latar belakang pemberontakan PKI Madiun 1948 oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menggulingkan pemerintahan Republik Indonesia.

Peristiwa itu terjadi di Madiun, Jawa Timur, pada pertengahan tahun 1948.

Latar Belakang

Latar belakang terjadinya peristiwa Madiun 1948 adalah jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin karena tidak lagi mendapat dukungan setelah kesepakatan Perjanjian Renville.

Pihak Amir menganggap bahwa dalam perjanjian tersebut Belanda adalah pihak yang diuntungkan, sedangkan Indonesia pihak yang dirugikan.

Setelah mundurnya Amir dari kabinet, Presiden Soekarno lalu menunjuk Muhammad Hatta sebagai perdana menteri dan membentuk kabinet baru.

Mendapati kondisi ini, Amir tidak sepakat dan kemudian mendirikan Front Demokrasi Rakyat (FDR).

Dalam menjalankan rencananya Amir tidak sendirian, ia didukung oleh kelompok-kelompok beraliran kiri terutama komunis.

Salah satunya yakni pemimpin PKI, Musso, yang kemudian melakukan pemberontakan di Madiun.

Rencananya tidak hanya Madiun saja, mereka berencana untuk menguasai daerah-daerah strategis seperti Madiun, Solo, dan juga Kediri.

Di Solo mereka merencanakan untuk menculik para tokoh di Solo dan kemudian dibunuh.

Selain itu, mereka juga berencana untuk mengadu domba TNI setempat.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved