G30S PKI
Kisah Pemberantasan PKI di Bali Usai G30S, 200 Anggota Tewas dalam Semalam, Mayat Dibuang ke Sumur
Pembantaian PKI disejumlah wilayaj terjadi setelah Gerakan 30 September 1965 yang menewaskan 6 Jenderal dan 1 Perwira TNI.
"Toko itu dipakai untuk menahan orang-orang PKI," kata Ida Bagus.
Ida Bagus bercerita bagaimana setiap malam truk-truk besar membawa ratusan anggota Partai Komunis Indonesia untuk disekap di sana.
"Waktu itu, penjara di pusat pusat kota sudah penuh," ujar Ida Bagus.
Menurut Ida Bagus, para tawanan tersebut tak dipenjara lama.
Lantai dasar dan lantai dua toko semula terkenal sebagai toko kelontong.
Setiap kali ruangan tersebut padat dengan manusia, banyak truk yang mengangkut para tahanan pergi.
Diakui oleh Ida Bagus, para tahanan tak ada yang kembali.
Pada suatu malam, Ida Bagus menyaksikan entah karena alasan apa para penjaga murka.
"Semua tahanan PKI diberondong dengan senapan mesin," kata Ida Bagus.
Ida Bagus terangkan tak kurang dari 200 anggota PKI tewas malam itu.
"Mayat mereka lalu dibuang ke dalam sumur-sumur di sekitar toko," kata seorang warga di lingkungan tersebut menanggapi cerita Ida Bagus.
Warga yang tak mau disebut nama tersebut, tak mau lagi mengingat tragedi di Toko Wong.
"Darahnya banyak sekali," ungkap warga tersebut.
Sumber: Liputan Khusus Tempo, 1 - 7 Oktober 2012 "Pengakuan Algojo 1965"
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com