Pembunuhan di Manado
Dua Hari Pasca Pembunuhan di Wanea Manado, Penghuni Indekos Pasang Lilin di Kamar Okvini Rundengan
Salah satu penghuni kost mengatakan bahwa area kamar kost V Rundengan tidak bisa dimasuki.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Rabu (29/9/2021) terjadi pembunuhan terhadap Okvini Rundengan (22) asal Desa Kali, Kecamatan Tombatu, Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut).
Perempuan yang juga dikenal dengan V Rundengan ini ditikam oleh kekasih sejenisnya, Margaretha Wanei di sebuah indekos di Wanea, Manado.
Awalnya, korban yang berperan sebagai laki-laki cemburu kepada Margaretha karena sering dihubungi oleh temannya.
Hal tersebut membuat pertikaian tak terelakkan.
Dua hari pasca kejadian, Jumat (1/10/2021) indekos tempat kejadian perkara (TKP) terpantau sepi.
Saat dikunjungi Tribunmanado.co.id, hanya ada satu kendaraan bermotor yang terparkir di depan kos.
Selain itu hanya ada satu orang yang berada di indekos tersebut bernama Edwin Malonda (37), bahkan pemilik kos tidak berada di lokasi.
Salah satu penghuni kost mengatakan bahwa area kamar kost V Rundengan tidak bisa dimasuki.
Setelah kejadian tersebut tak ada penghuni indekos yang memutuskan pindah.
"Tidak ada yang pindah, semua masih menetap di sini," ujar Edwin.
Semalam, Edwin mengatakan para penghuni kos memasang lilin di area kamar Okvini.
"Semalam istri saya memasang lilin untuk menghormati kematian Okvini," tambah Edwin.(*)
Tentang Manado
Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi.
Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km²
Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua
Saat ini di Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.
