G30S PKI
Masih Ingat Musso dan Alimin? Tokoh Dalang Pemberontakan PKI, DN Aidit Tidak Ada Apa-apanya
PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan para petani anggota Barisan Tani Indonesia
25 Desember 1925, para pemimpin PKI mengadakan pertemuan kilat di daerah Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
Dalam pertemuan itu mereka membahas aksi berupa pemogokan hingga angkat senjata
yang bakal dilakukan oleh kaum tani serta buruh.
Tujuannya ialah melancarkan aksi pemberontakan di seluruh nusantara kepada pendudukan Belanda.
Rencana itu lantas harus disampaikan kepada wakil Komunis Internasional (Komintern) yang berada di Singapura.
PKI lantas mengirim Alimin dan Musso ke Singapura.
Komintern di Singapura menindaklanjuti rencana pemberontakan tersebut dengan memberangkatkan keduanya ke Moskow, Uni Soviet.
Rupanya Musso dan Alimin langsung dihadapkan kepada pemimpin besar Komunis, yakni Stalin ketika di Moskow.
Musso dan Alimin
Mereka berdua menerima mandat dari Stalin agar rencana pemberontakan dibatalkan dulu saja
serta mengubah cara kerja PKI menjadi bawah tanah dengan menyebarkan propaganda kepada Belanda.
Tapi Musso nekat, sekembalinya ke tanah air ia melancarkan pemberontakan kepada Belanda di Batavia dan Sumatera Barat.
Karena persiapan kurang matang, pemberontakan tersebut langsung ditumpas dan Belanda melarang adanya PKI lagi di Nusantara.
Musso dan Alimin ditangkap Belanda dan dipenjara.
Setelah keluar penjara Musso pergi ke Moskow tahun 1935.