Pembunuhan di Manado
Firasat Aneh Kakak V Rundengan Cewek di Manado yang Dibunuh Kekasih Sejenisnya: Story di Facebook
Rani mengetahui kejadian ini dari salah satu teman di indekost bahwa adiknya sudah meninggal dan mengajaknya ke Rumah sakit.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Rani Rundengan mengatakan perasaannya saat mendengar bahwa adiknya sudah meninggal, antara percaya dan tidak karena belum lama menghubungi adiknya dalam keadaan sehat-sehat.
Rani mengetahui kejadian ini dari salah satu teman di indekost bahwa adiknya sudah meninggal dan mengajaknya ke Rumah sakit.
Rani adalah kakak dari korban, Okvini Rundengan atau V Rundengan (22).
V Rundengan adalah korban pembunuhan di Manado oleh kekasih sejenisnya perempuan berinial MW (20).
Terpantau keluarga korban kini sedang berada di depan ruang jenazah, karena korban masih berada di ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Manado.
Rani Rundengan kakak dari korban menyampaikan saat kejadian dirinya sementara kerja di rumah makan, Minahasa Utara.
Rani mengetahui kejadian ini dari salah satu teman di indekost bahwa adiknya sudah meninggal dan mengajaknya ke Rumah sakit.
Rani mengatakan perasaannya saat mendengar bahwa adiknya sudah meninggal, antara percaya dan tidak karena belum lama menghubungi adiknya dalam keadaan sehat-sehat.
"Dengan begitu saya langsung telpon keluarga di kampung Kali, Tombatu, Minahasa Tenggara meminta tolong supaya mereka segera datang karena hanya ada saya dan adik saya disini," tambahnya.
Korban menurut kakaknya, adalah seorang mahasiswa yang tinggal menyusun skripsi.

"Adik saya bilang sementara persiapan skripsi, mau cari kerja dulu supaya bisa membantu orangtua agar bisa maju skripsi," ungkapnya.
Kakaknya sampaikan korban kini sementara kuliah di Universitas Negeri Manado (Unima) jurusan pendidikan olahraga.
"Kemarin saya ada firasat lain, dia story di facebook bahwa dia kangen mama dan papa, kemudian saya tanya tumben, sampai story seperti ini padahal biasanya dia tidak seperti itu," tambahnya.
Rani sampaikan adiknya itu paling baik, setiap ada masalah mereka berdua sering curhat.
"Dia juga sampaikan, nanti kakak kita berdua sama-sama saja di wisuda. Kalau mama dan papa tidak ada uang nanti dia yang bayar," ungkapnya yang sambil menangis tersedu-sedu.