Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Manado

Fakta Tak Terduga V Rundengan Cewek di Manado yang Dibunuh Kekasih Sejenisnya, Ternyata Sementara

Dari keterangan yang didapat tribunmanado.co.id, korban dan pelaku diketahui saat kejadian berada di dalam satu tempat tidur di salah satu indekost.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Kolase Foto Tribunmanado/Facebook V Rundengan
Foto semasa hidup V Rundengan korban pembunuhan di Manado dan MW kekasihnya yang menikam korban 

Sayang, belum juga mendapat pertolongan medis, korban meninggal dunia.

Pihak RS Bhayangkara kemudian menghubungi Polsek Wanea dan memberitahu ada kasus penikaman berujung kematian.

"Jadi korban berperan sebagai laki-laki dan cemburu kepada pelaku (pelakunya berperan sebagai perempuan," kata Kapolsek Wanea AKP Arie Nayoan saat dikonfirmasi tribunmanado.co.id.

"Pelaku sudah diamankan tadi malam, sedangkan korban langsung dibawa ke rumah sakit tapi sudah meninggal dunia saat dalam perjalanan," sebutnya.

Penyebabnya, kata Kapolsek hanya karena ada kecemburuan.

Korban cemburu karena ada yang sering menelpon pelaku.

"Sehingga terjadi pertengkaran di dalam kamar sampai terjadi seperti ini," tegas Kapolsek.

V Rundengan korban pembunuhan di Manado oleh kekasih sejenisnya
V Rundengan korban pembunuhan di Manado oleh kekasih sejenisnya (Facebook V Rundengan)

Pengakuan Mengejutkan Sang Kakak

Terpantau keluarga korban kini sedang berada di depan ruang jenazah, karena korban masih berada di ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Manado.

Dari pengakuan sang kakak, terungkap fakta tak terduga soal V Rundengan.

Rani Rundengan kakak dari korban menyampaikan saat kejadian dirinya sementara kerja di rumah makan, Minahasa Utara.

Rani mengetahui kejadian ini dari salah satu teman di indekost bahwa adiknya sudah meninggal dan mengajaknya ke Rumah sakit.

Rani mengatakan perasaannya saat mendengar bahwa adiknya sudah meninggal, antara percaya dan tidak karena belum lama menghubungi adiknya dalam keadaan sehat-sehat.

"Dengan begitu saya langsung telpon keluarga di kampung Kali, Tombatu, Minahasa Tenggara meminta tolong supaya mereka segera datang karena hanya ada saya dan adik saya disini," tambahnya.

Korban menurut kakaknya, adalah seorang mahasiswa yang tinggal menyusun skripsi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved