Profil Tokoh
Profil Letjen R Suprapto, Pati AD yang Jadi Korban G30S PKI 1965, Eks Ajudan Jenderal Sudirman
Letjen R Suprapto merupakan seorang Pahlawan Revolusi yang meninggal saat pecahnya G30S PKI 1965. Pernah jadi ajudan Jenderal Sudirman.
Saat itulah Suprapto mulai terjun ke pendidikan militer.
Organisasi
Ia tergabung dalam Koninklijke Militaire Akademie di Bandung.
Namun, Suprapto tidak dapat menyelesaikan pendidikan militernya, karena Jepang sudah lebih dulu menduduki Indonesia.
Oleh Jepang, Suprapto ditawan dan dipenjarakan. Tetapi, ia berhasil melarikan diri dari rumah tahanan.
Berhasil kabur, Suprapto pun kembali ke kampung halamannya, Purwokerto. Di sana ia pun mengikuti kursus Cuo Seinen Kunrensyo atau Pusat Latihan Pemuda.
Suprapto merasa tertarik terhadap masalah-masalah sosial, terutama yang berhubungan dengan pemuda.
Dalam kegiatan bidang sosialnya ini, Suprapto berkenalan dengan pemuda Soedirman, seorang pemimpin muda.
Keduanya memiliki pemikiran yang sama tentang bagaimana cara untuk memajukan pemuda.
Suprapto dan Soedirman pun menyumbangkan tenaga mereka di bidang yang sama.
Selain aktif dalam kegiatan sosial, Suprapto juga mengikuti latihan pemuda lain, seperti keibodan, seinendan, dan suisyintai. Ketiga hal itu adalah organisasi bentukan Jepang.
Pertempuran Ambarawa
Di awal kemerdekaan, Suprapto merupakan salah satu pejuang yang berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap.
Selepas itu, ia pun bergabung menjadi anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Purwokerto.
Karena kemampuannya dinilai cukup baik, Suprapto dipercayai menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian II Divisi V dan diberi pangkat kapten.