Berita Bitung
Pengurus PKPI Bitung Bakal Mundur
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang diubah dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 25 Mei 2021 lalu.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Konstalasi politik di Kota Bitung, belakangan ramai di media sosial (medsos) hingga percekapan di rumah kopi dan tempat umum lainnya.
Satu di antara kontestan Pileg 2019 dan Pilkada 2020, Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia telah merubah namanya menjadi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP).
Nama PKP, seperti nama yang mereka gunakan saat mendirikan partai di tahun 1999.
Melansir dari Kompas.com, perubahan nama dan lambang partai itu diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang diubah dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 25 Mei 2021 lalu.
Selain mengubah nama dan lambang partai, munaslub juga memutuskan Mayor Jenderal TNI Marinir (Purn) Yussuf Solichien sebagai ketua umum PKP periode 2021-2026, menggantikan Diaz Hendropriyono.
Imbas dari ini, terjadi pergantian posisi ketua dewan pimpinan kota (DPK) Kota Bitung dari ketua DPK PKP Indonesia (PKPI) Superman Boy Gumolung ke Nabsar Badoa Ketua PKP Kota Bitung.
Walhasil, berita ini membuat sejumlah pengurus Kecamatan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kota Bitung, secara mengejutkan menyampaikan informasi pengunduran diri, Senin (27/9/2021) malam.
Delapan pengurus Kecamatan PKPI Kota Bitung, adalah Kecamatan Girian, Ranowulu, Matuari, Girian, Madidir, Maesa, Aertembaga, Lembeh Utara dan Lembeh Selatan.
Kabar bakal mundurnya pengurus Kecamatan tersebut menyusul, adanya beberapa faktor.
Sebagaimana disampaikan Deyne Malioga Ketua PKPI Kecamatan Lembeh Selatan, Yanti Lolowang Ketua PKPI Kecamatan Madidir, Djonly Kemur Ketua PKPI Kecamatan Girian dan Deny Nay Ketua PKPI Kecamatan Ranowulu, disela-sela melakukan rapat dengan Superman Boy Gumolung ketua DPK PKPI Kota Bitung di kediaman pribadinya Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga.
Alasan pertama mengapa mereka akan mundur sebagai pimpinan pengurus partai di tingkat Dewan pimpinan Kecamatan (DPC), karena sosok Ketua Dewan Pimpinan Kota (DPK) PKPI Kota Bitung Superman Boy Gumolung oleh Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Sulawesi Utara.
“Kami melihat ada yang ganjal, terhadap penerbitan surat keputusan (SK) dari DPP Partai Keadilan dan Persatuan Sulut. Surat yang dikeluarkan pada hari Rabu (22/9/2021)."
"Sedangkan ketua DPP PKP Sulut baru dilantik sebagai ketua pada hari Jumat (24/9/2021),” tutur Deyne Malioga Ketua PKPI Kecamatan Lembeh Selatan, disela melakukan rapat dengan ketua DPK PKPI Kota Bitung Superman Boy Gumolung di Taman Marga Satwa Tandurusa Bitung, Senin (27/9/2021) malam.
Faktor kedua menurut Djonly Kemur Ketua PKPI Kecamatan Girian, pihaknya mempertanyakan kebijakan pengurus provinsi yang melakukan fit and propertest (FPT) calon Ketua PKP Kota Bitung.
Sementara sepengetahuan mereka, PKP belum melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) terkait dengan perubahan anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD ART) yang baru.
Pengurus Kecamatan, juga melihat ada kejangkalan dan diduga ada maladministrasi yang dilakukan pengurus provinsi Sulut melakukan FPT kepada sejumlah kader PKPI Kota Bitung pada hari Selasa tanggal (21/9/2021).
“Sementara ketua DPP PKP Provinsi Sulut, baru sah sebagai ketua nanti pada hari Jumat (24/9/2021)."
"Berarti ada kekosongan kepengurusan, kenapa melakukan FPT, kami menduga SK ini cacat hukum,” kata Djonly Kemur Ketua PKPI Kecamatan Girian.
Dengan kondisi ini, pengurus kecamatan melihat ketua DPP PKP Sulut yang belum dilantik justru melakukan kegiatan kepartaian tanpa ada legitimasi yang jelas.
Ketua kecamatan lainnya, Victor Lakada Ketua PKPI Kecamatan Lembeh Utara, Andries Mingkit Ketua PKPI Kecamatan Aertembaga, Youla Gagaube Ketua PKPI Kecamatan Maesa dan Maxi Rompis Ketua PKPI Kecamatan Matuari.
Perihal rencana pengundurun diri sebagai pimpinan partai di Kecamatan, bakal diikuti oleh pengurus yang ada 69 Kelurahan di Kota Bitung.
Namun, niat dari sejumlah pengurus kecamatan ini bakal diurungkan jika Superman Boy Gumolung dikembalikan lagi sebagai ketua partai. sebagai pengurus di tingkat Dewan pimpinan Kecamatan (DPC) dan Dewan pimpinan keluarahan (DPL).
Superman Boy Gumolung sendiri marasa terkejut dengan informasi sudah ada ketua Dewan Pimpinan Kota (DPK) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) yang baru, atas nama Nabsar Badoa.
Sosok Nabsar Badoa, merupakan pengurus DPK PKPI Kota Bitung, ketua Badan Kehormatan DPRD Bitung, anggota Fraksi PKPI DPRD Bitung dan personil komisi 2 DPRD Bitung dari PKPI.
“Kalau memang kebijakan Fit and proper test (FPT) berlaku sampai ke tingkat Dewan Pimpinan Kota, pada prinsipnya sebagai kader saya menerima."
"Tapi ada lebih penting, yaitu informasi yang kami terima terkait pengunduran diri pengurus Kecamatan di delapan kecamatan dan pengurus di 69 kelurahan,” kata Superman Boy Gumolung disela rapat dengan pengurus kecamatan.
Di tempat terpisah Ronald Pauner Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Sulut, hingga berita ini di rangkum Senin malam belum memberikan respons.
Dikonfirmasi lewat sambungan telpon dan pesan singkat, di nomornya belum merspons.
Tentang Bitung
Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.
Jarak dari Manado ke Manado Ibu kota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.
Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki Gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.
Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km².
Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar. (crz)
• Tiga Bulan Terakhir, Polres Minahasa Berhasil Tangani 92 Kasus Kriminal
Baca juga: Carikan Jodoh untuk Putrinya, Seorang Ayah Tawarkan Uang 4,4 Miliar Bagi Pria yang Nikahi Anaknya
Baca juga: Masalahnya Kompleks, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sampai saat Ini Tak Kunjung Ditemukan