Berita Viral
Manusia Silver Terjaring Satpol PP saat Sedang Beraksi Ternyata Seorang Pensiunan Polisi
Jadi manusia silver setelah pensiun dari profesinya sebagai polisi, nasibnya kini tragis terjaring Satpol PP saat jadi manusia silver.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jadi manusia silver setelah pensiun dari profesinya sebagai polisi.
Nasibnya kini tragis terjaring Satpol PP saat jadi manusia silver.
Karena hal tersebut kepolisian langsung turun tangan dan menyerahkan bantuan.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 20.30 WIB, Seorang Remaja Tewas, Korban Tabrak Pagar Rumah Warga
Baca juga: Peredaran Narkotika di Minahasa Utara Diduga Dikendalikan dari Lapas Manado
Baca juga: Sesi Ketiga, 8 Peserta Capai Passing Grade di SKD Kabupaten Bоlmоng
Tragis seorang pensiunan polisi di Semarang jadi manusia silver lalu digaruk Satpol PP.
Seorang pria pensiunan polisi terjaring Satpol PP Kota Semarang karena dirinya sedang beraksi jadi manusia silver.
Melihat mantan anggota polisi di wilayahnya terkena musibah Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi langsung turun tangan.
Melalui staf Kapolda, Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan santunan uang dan sembako kepada pensiunan polisi tersebut.
Seperti dikutip dari TribunJateng.com (26/9/2021) pensiunan polisi tersebut diketahui bernama Agus Dartono (61).
Di penugasan terakhirnya Agus Dartono berdinas di Poslantas Tembalang dengan pangkat Aipda.
Setelah video tersebut viral, Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan hal itu jadi atensi Kapolda Jateng.
Video itu beredar sekitar pukul 11.00 pada Sabtu (25/9/2021).
"Sekitar pukul 12 Kapolda langsung meluncurkan bantuan melalui seorang staf Polda, AKBP Purbaya."
"Beliau langsung menyerahkan bantuan uang yang langsung diterima di rumah Pak Agus, kemarin," jelas M Iqbal Alqudusy.
Menurutnya, Agus tinggal bersama istri di kawasan Candisari, Semarang.
Alasan Agus mengamen menjadi manusia silver dikarenakan faktor ekonomi.
Agus malu meminta bantuan kerabat atau rekan, dan akhirnya nekat menjadi manusia silver.
Iqbal menuturkan, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar juga memberikan bantuan dan menjanjikan pekerjaan.
Menurut rencana, Agus akan menghadap Kapolrestabes, pada Senin (27/9/2021).
"Kemarin Agus juga sudah menghadap Wakapolrestabes dan langsung menerima bantuan dari Kapolrestabes."
"Serta juga menerima bantuan hasil iuran rekan-rekan anggota," tandasnya.
Drama Aksi Satpol PP di Gowa
Kasus viral oknum Satpol PP memukul seorang wanita di Gowa, Sulawesi Selatan menemui babak baru.
Tak hanya oknum Satpol PP yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, korban wanita pemilik kafe pun kini terancam penjara.
Pasalnya si wanita yang menjadi korban kini balik dilaporkan ke polisi.
Dalam video yang beredar, wanita bernama Riana tersebut sempat mengaku sedang hamil delapan bulan saat dianiaya oknum Satpol PP.
Pengakuan Riana pun kala itu menuai simpati dari masyarakat.
Namun belakangan diketahui, ternyata korban pemukulan Satpol PP tersebut tidak sedang hamil.
Bahkan Riana sempat menolak tes USG oleh tim medis dan mengaku sedang dalam pengobatan.
"Saya kan dalam pengobatan.
Bisa lihat FB saya dan bulan lalu perut saya memang berbeda dan saya memang tidak ke dokter," kata Riana dikutip TribunnewsMaker.com dari Tribun-Timur.com.
Dikatakan Riana, kehamilannya tidak akan nampak ketika diperiksa dokter.
"Kalau ke dokter memang tidak bisa, tidak nampak.
Bisa buka FB saya tiap bulan perut saya bagaimana, kadang besar dan sebentar kempes," ungkapnya.
Riana pun menyebut, kehamilannya itu diketahui dari tukang urut.
Dia juga mengatakan, terakhir kali mengalami haid tiga bulan lalu.
"Masalahnya pengobatan sendiri Pak, memang tidak bisa dijangkau dengan pikiran logika.
Iya tukang urut yang bilang saya hamil dan saya sendiri," jelasnya.
Sayangnya kini pengakuan Riana yang hamil saat dianiaya oknum Satpol PP menuai petaka.
Ormas Brigadir Muslim Indonesia wilayah Sulawesi Selatan akhirnya melaporkan Riana dan suami ke polisi atas tudingan penyebaran kabar bohong alias hoax.
"Kami merasa kecewa sebab korban ternyata tidak hamil padahal telah tersebar luas bahwa ia mengakui kehamilannya sudah 9 bulan dan setelah tes USG ternyata negatif," kata Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Zulkifli, pada Kamis.
Polisi yang dikonfirmasi mengaku laporan salah satu ormas ini telah diterima dan sementara dalam penyelidikan.
"Kemarin pelapor datang dengan membawa bukti berupa rekaman live serta rekaman video yang berisi korban mengaku hamil dan saat ini masih dalam proses penyelidikan" kata Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan melalui sambungan telepon, Jumat (23/7/2021).
(TribunnewsMaker.com/Candra)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Tragis Seorang Pensiunan Polisi di Semarang Jadi Manusia Silver, Lalu Kena Garuk Satpol PP.