Liga Inggris
Guardiola Sudah Temukan Penawar Kekuatan Chelsea yang Bikin Pusing Thomas Tuchel
Kepiawaian Thomas Tuchel dalam meracik skuad Chelsea mulai ada perlawanan dari Manchester City yang mengunggulinya dalam laga terakhir.
TRIBUNMANADO.CO.ID, INGGRIS - Kepiawaian Thomas Tuchel dalam meracik skuad Chelsea mulai ada perlawanan dari Manchester City yang mengunggulinya dalam laga terakhir.
Kekalahan 1-0 Chelsea dari juara Liga Premier Manchester City dalam perebutan gelar di ajang Liga Inggris Premier League Sabtu kemarin membuat Thomas Tuchel menghadapi ujian nyata pertamanya sebagai pelatih The Blues.
Karier kepelatihan Thomas Tuchel di Chelsea sejauh ini terhitung mulus.
Sejak ia memegang kendali di Stamford Bridge, pelatih asal Jerman itu secara rapi telah mengembangkan The Blues menjadi salah satu tim paling lengkap di Liga Premier.

Tuchel bahkan mampu membawa Chelsea merengkuh gelar Liga Champions pada Mei lalu.
Kesolidan Chelsea tersebut sudah terbukti sejauh musim ini, dibuktikan lewat kesuksesan Chelsea mengalahkan tim-tim kuat pada minggu-minggu awal musim baru Liga Inggris.
Baca juga: Alessio Romagnoli Bawa Berkah dan Kutuk bagi AC Milan, Diklaim Mirip Nesta
Baca juga: Menteri Luhut Panjaitan Tiba-tiba Diperiksa Polisi Tadi Pagi, Ada Apa?
The Blues telah mengalahkan rival sekota mereka di London, Arsenal dan Tottenham musim ini.
Tapi Tuchel dikalahkan oleh Pep Guardiola pada Sabtu kemarin.
Pelatih Manchester City itu akhirnya berhasil menang atas Tuchel pada upayanya yang keempat.
Pertemuan di laga 'big match' Chelsea Vs Manchester City dianggap sebagai laga antarjuara.
Pada akhirnya, sang juara bertahan Liga Inggris lah yang menghentikan tren tak terkalahkan Chelsea musim ini.
Lewat sebuah performa efisien yang sangat baik dari Manchester City di bawah kejeniusan Guardiola.
Sebenarnya, skor tipis 1-0 buat City bukanlah cerminan yang adil dari jurang pemisah antara kedua tim di Stamford Bridge pada Sabtu sore.
Manchester City sangat mendominasi pada laga itu.
Pada babak pertama saja, City mampu menguasai hingga 70 persen penguasaan bola.
Soal dominasi Man City itu, Thomas Tuchel secara jujur mengakui salah menerapkan taktik.
Pressure agresif dari Man City diakui Tuchel mengacaukan rencana permainan Chelsea.
Tuchel menyebut, skuadnya cukup rapat dan kuat dalam bertahan. Hanya, penguasaan lapangan mereka hanya sekitar 20 persen, di sisi pertahanan mereka sendiri.
Selebihnya, sebanyak 80 persen lapangan dikuasai lawan.
"Saya pikir selama 60 menit atau sampai gol, kami sangat kuat di 20 meter terakhir lapangan dan hanya di sana," kata Tuchel usai pertandingan.
"Ada 80 meter di mana kami tidak cukup baik dan tidak bisa lepas dari tekanan.
“Butuh bukan cuma penguasaan bola untuk mengubah permainan dan melukai mereka dan untuk menumbuhkan kepercayaan diri, ini tidak pernah terjadi di babak pertama," kata Tuchel dilansir Mirror.
Tuchel juga mengakui dilema ke luar dari tekanan kuat pemain Man City.
Memainkan bola-bola panjang untuk Lukaku, kata Tuchel, dibutuhkan akurasi umpan yang tinggi. Hal itu tidak dimiliki skuad Chelsea malam itu.

Pun, memainkan bola-bola pendek dengan pressure ketat lawan, justru akan memudahkan lawan merebut bola.
“Kalau kami ingin mengumpan bola-bola panjang ke Romelu, mereka (pemain Chelsea) kurang tepat (akurat), saya tidak merasakan keyakinan bahwa kami benar-benar bisa lolos dengan bola-bola pendek, saya tidak menyangka jika kami memainkan bola-bola panjang," kata Tuchel.
Tuchel juga mengakui salah menurunkan sejumlah pemain dalam starting IX pada laga itu.
"Ngolo Kante tidak sehat sejak beberapa hari dan saya memutuskan untuk membiarkan dia bermain, Jorginho memiliki beberapa masalah, Thiago tidak bisa menjadi starter, mungkin ini pilihan saya, bukan pilihan terbaik," kata Tuchel.
Pengakuan Tuchel tentang kesalahan taktisnya tersebut menjadi anomali menarik terkait Pep Guardiola yang juga pernah melakukan kesalahan taktis saat menghadapi Chelsea di final Liga Champions pada Mei silam.
Bisa dibilang ini adalah pertama kalinya Tuchel melakukan kesalahan sejak dia menjabat sebagai pelatih di Stamford Bridge.
Terlepas dari perdebatan yang ada, kekalahan Chelsea dari Man Ciry itu adalah ujian nyata pertama bagi Thomas Tuchel.
Di bawah asuhannya, The Blues telah unggul melawan rival-rival mereka di 'big six' sesuatu yang sulit dihadapi Chelsea di era Lampard.
Kekalahan dari Man City itu menjadi pelajaran bagi Thomas Tuchel yang terkenal jenius dan tak kenal lelah untuk menyusun ulang rencana permainan Chelsea.
Bukan apa-apa, Guardiola tampaknya sudah menemukan penawar dari permainan Chelsea buah dari tiga kegagalan Pep dalam pertemuan sebelumnya melawan Tuchel musim lalu.
Sekarang, giliran Tuchel untuk merenungkan dan merencanakan langkah selanjutnya melawan mantan pelatih Barcelona itu.
Guardiola telah menemukan bahwa tidak mudah sukses di kancah Eropa meski mendominasi di Liga Inggris selama masa kepemimpinannya di Manchester City.
Tuchel memiliki masalah sebaliknya - dan dia harus belajar dari Guardiola atas kekalahan Chelsea dari Man City kemarin. (oln/*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berita Chelsea, Thomas Tuchel Akhirnya Menghadapi Ujian Terbesar, Guardiola Sudah Temukan Penawar, https://www.tribunnews.com/superskor/2021/09/27/berita-chelsea-thomas-tuchel-akhirnya-menghadapi-ujian-terbesar-guardiola-sudah-temukan-penawar?page=all.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom