Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Calon Panglima TNI

Peluang KSAD Andika Perkasa dan KSAL Yudo Margono Menjadi Panglima TNI, Kendali Ditangan Presiden

Andika dan Yudo disebut-sebut sebagai calon terkuat Panglima TNI selanjutnya. Lantas, bagaimana peluang keduanya?

Serambi Indonesia - Kompas.com
Adu Kuat Jadi Panglima TNI Gantikan Marsekal Hadi Tjajanto. Lobi Politik atau Hak Prerogatif antara Laksamana TNI Yudo Margono dan Jenderal TNI Andika Perkasa. 

"Kalau kita lihat tanggal 8 Oktober sampai 7 November 2021 itu adalah masa Reses DPR."

"Dari 8 November sampai 29 November adalah waktu untuk melakukan fit dan proper test. Jadi masih memenuhi syarat."

"Sehingga 1 Desember pak Hadi bisa melaksanakan pensiun. Serah terima bisa dilakukan pada Minggu kedua atau ketiga bulan November 2021," bebernya.

Disisi lain, Ketua DPR RI, Puan Maharani, yakin Surat Presiden (Surpres) calon Panglima TNI selanjutnya akan segera diserahkan dalam waktu dekat, sebelum memasuki masa reses.

“Sesuai UU, DPR akan menyampaikan persetujuan paling lambat 20 hari setelah Surpres diterima,” ujar Puan dalam keterangannya, Senin (20/9/2021), dilansir Tribunnews.

Namun, Puan meminta publik tetap bersabar menunggu keputusan Presiden.

Lantaran, pemilihan Panglima TNI adalah hak prerogratif orang nomor satu tanah air.

“Siapapun nama calon Panglima TNI yang akan dikirim Presiden, DPR berharap dia adalah yang terbaik bagi organisasi TNI dan rakyat."

"Sehingga, TNI sebagai alat pertahanan negara bisa melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia,” urainya.

Ia pun berharap, Panglima TNI selanjutnya bisa melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk mengatasi sejumlah permasalahan.

Seperti penanganan Covid-19 hingga pengendalian keamanan di Papua.

“Kita berharap Panglima ke depan melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut,” pungkasnya.

Jawaban KSAL Yudo Margono saat Ditanya Kesiapannya Jadi Panglima TNI

Saat ditanya mengenai kesiapannya jika ditunjuk menjadi Panglima TNI selanjutnya, Yudo menekankan semua prajurit selalu siap menjalankan apapun tugasnya.

Karena itu, ia tak ingin merespons soal kabar dirinya menjadi kandidat terkuat pengganti Hadi.

"Kita prajurit apapun yang ditugaskan harus siap melaksanakan tugas."

"Jadi tidak ada respons-respons, tidak ada respons," kata Yudo di atas KRI Semarang-594 usai Doa Bersama Lintas Agama untuk Negara dan Bangsa, Kamis (23/9/2021), dilansir Tribunnews.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di atas KRI Semarang-594 pada Kamis (23/9/2021).

Yudo kembali menegaskan, semua prajurit termasuk dirinya, selalu siap melaksanakan tugas.

Jika tidak, katanya, prajurit akan menceburkan diri ke laut.

"Loh semua prajurit kalau ditanya. Jangankan saya, ini semua prajurit yang KLD (Kelasi Dua) itu kalau ditanya siap tidak melaksanakan tugas, pasti siap."

"Kalau tidak siap, nyebur laut dia. Pasti siap. Jadi semua prajurit, bukan saya saja. Anda tanya siap melaksanakan tugas, siap pasti," tegasnya.

Lebih lanjut, Yudo menyerahkan pemilihan Panglima TNI selanjutnya pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, pemilihan Panglima TNI merupakan hak prerogratif Presiden.

"Tidak ada respons, belum ada itu. Serahkan saja kepada Presiden. Itu hak prerogatif Presiden," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Gita Irawan/Vincentius Jyestha/Malvyandie Haryadi/Reza Deni/Chaerul Umam, Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jawaban KSAL Yudo Margono saat Ditanya Kesiapannya Jadi Panglima TNI: Kalau Tidak Siap

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved