Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

KKB Masih Terus Berulah, Ini Daftar Nama-nama Tenaga Kesehatan dan Prajurit TNI yang Menjadi Korban

Seperti yang diketahui KKB masih terus berulah hingga beberapa orang meninggal dunia.

Editor: Glendi Manengal
Facebook TPNPB
KKB di Papua 

"Namun puluhan anggota KKB justru menyerang Puskesmas. Mereka memecahkan kaca dan mulai menyiram bensin dan membakar puskesmas. Jadi Puskesmas yang dibakar pertama, kemudian bangunan lainnya," sambung Ola.

Setelah membakar puskesmas, KKB membakar barak dokter. Saat itu di barak ada dokter, suster, dan mantri. "Karena (barak dokter) dibakar mereka berusaha menyelamatkan diri. Dokter sempat digiring ke pinggir jurang, lalu ditendang masuk ke jurang," kata Ola.

Sementara, ia bersama tiga rekan suster lainnya bersembunyi di barak medis. Nahas, KKB juga membakar tempat persembunyian mereka sehingga mereka pun terpaksa keluar.

Serangan KKB. (Istimewa/Internet)

Ola bersembunyi di jurang bersama 3 nakes lain saat KKB menyerang. Keempat nakes itu awalnya sudah merasa aman berada di dalam jurang. Namun ternyata para teroris KKB tetap mengejar ke jurang.

“Ketiga suster ini ditelanjangi dengan cara merobek pakaiannya dengan parang. Setelah ditelanjangi, kemudian dianiaya secara tidak manusiawi. Paha mereka ditikam, muka ditonjok, dan pelecehan seksual hingga pingsan. Akhirnya ditinggalkan, karena mungkin dikira sudah mati, sehingga didorong lagi ke dalam jurang yang lebih dalam sekitar 300 meter,” kata Marselinus di Lapangan Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat (17/9/2021).

Ola bersembunyi di antara tebing dan akar-akar. Sementara, suster Gabriela akhirnya tewas akibat penganiayaan berat yang dilakukan teroris KKB. “Demikian juga dokter Gerald Sukoy didorong ke jurang dan hingga saat ini belum ditemukan. Kami berada dalam jurang selama 3 hari dan pelan-pelan kemudian naik ke atas dan ditemukan anggota TNI dan satu per satu dari nakes bisa terselamatkan oleh TNI,” katanya.

Daftar nama yang mengalami luka-luka dan berhasil dievakuasi:

1. dr. Restu Pamanggi,

2. Marselinus Ola Attanila,

3. Manuel Abi

4. Martinus Deni Satya

5. Lukas Luji

6. Patra,

7. Siti Khodijah,

8. Katriyanti tandila

9. Kristina Sampe

10. Gabriella Maelani (gugur)

11. Pratu Ida Bagus Putu (gugur)

12. Prada Ansyar dari Yonif 403

Hingga kini satu tenaga kesehatan lainnya yaitu dr Gerald Sukoy (28) masih dalam pencarian.

Sementara Gabriella Maelani (22) meninggal dunia dianiaya KKB.

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, saat evakusi berlangsung, Jumat (17/9/2021), KKB menembaki petugas dari seberang jurang.

Sempat terjadi baku tembak dan aparat akhirnya berhasil memukul mundur KKB.

"Selama proses evakuasi, personel gabungan TNI-Polri sempat mendapatkan gangguan tembakan dari KKB yang dilakukan dari seberang jurang lokasi jenazah Suster Gabriela ditemukan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, Jumat (17/9/2021).

"Gangguan ini dapat diatasi oleh personel," lanjutnya.

Kamal mengatakan selain diganggu oleh KKB, aparat juga kesulitan mengevakuasi jenazah korban karena kondisi medan yang berbahaya.

Jenazah sang suster berada di jurang yang terjal dengan kemiringan 90 derajat. Menurutnya evakuasi jenazah membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

"Kondisi medan yang terjal dengan kemiringan 90 derajat dan kedalaman 300 meter, membat personel yang bertugas mengalami kesulitan," ujar dia.

Setelah berhasil diangkat, jenazah sang suster disemayamkan di Koramil Kiwirok dan akan dievakuasi ke Jayapura pada Sabtu (18/9/2021) dengan menggunakan helikopter milik TNI AU.

(*/tribunmedan/ intisari/ tribunpekanbaru)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved