Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Tragis, Hubungan Dewa dan Neni Berujung Kematian di Depan Istri Siri, Pengakuan Pancing Api Cemburu

Terbakar api cemburu setelah dengar sebuah pengakuan, Cecep Dadan kalap menyerang istri sahnya hingga tewas di depan istri siri.

Editor: Frandi Piring
Istimewa
Ilustrasi: suami aniaya istri hingga tewas di depan istri siri di Cisarua, Bandung Barat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hubungan Rumah Tangga pasangan suami istri di Bandung Barat, Jawa Barat harus berujung kematian.

Sang istri,  Neni Sudiani (39) meregang nyawa di tangan suaminya sendiri, Cecep Dadan alias dewa (37).

Terbakar api cemburu setelah dengar sebuah pengakuan, Cecep Dadan kalap menyerang istri sahnya hingga tewas di depan istri siri.

Diberitakan TribunJabar.id, Polisi mengungkap fakta baru terkait keseharian Neni Sudiani yang dianiaya hingga tewas oleh suaminya Dewa (37) di rumahnya Kampung Bongkok, RT 03/08, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Cecep Dadan, pelaku yang kalap menyerang istri sahnya hingga <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tewas' title='tewas'>tewas</a> di depan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/istri-siri' title='istri siri'>istri siri</a> di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/cisarua' title='Cisarua'>Cisarua</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bandung-barat' title='Bandung Barat'>Bandung Barat</a>.

(Foto: Cecep Dadan, pelaku yang kalap menyerang istri sahnya hingga tewas di depan istri siri di Cisarua, Bandung Barat. (Tribun Jabar)

Neni dianiaya suaminya secara brutal pada 15 September 2021 lalu dari pukul 20.00 WIB hingga 00.00 WIB karena Dadan cemburu mengetahui istrinya itu jalan dengan pria lain, hingga akhirnya dia pun naik pitam.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Cimahi, Ipda Yuhadi, mengatakan, korban yang disiksa secara brutal oleh suaminya itu, kesehariannya bekerja sebagai buruh pabrik sekaligus ibu rumah tangga.

"Kesehariannya dia (korban) itu pegawai pabrik, sehari-harinya ya kerja pulang, kerja pulang. Ya, ibu rumah tangga gitulah," ujarnya saat dihubungi melalui, Kamis (23/9/2021).

Tapi, berdasarkan keterangan pelaku dan saksi yang lain, kata Yuhadi, bahwa korban ini memang sempat jalan dengan pria lain karena kesal akibat suaminya sekaligus pelaku ini nikah lagi dengan perempuan lain.

"Mungkin untuk melampiaskan kekesalannya (korban) pergi dengan laki-laki lain. Pada malam itu dia juga ngaku sering jalan, berhubungan gitulah, sehingga tersangka ini enggak terima," kata Yuhadi.

Intinya, kata Yuhadi, kasus ini terjadi karena adanya masalah rumah tangga hingga akhirnya hubungan mereka menjadi tidak harmonis, apalagi tersangka juga hanya bekerja serabutan.

"Tapi yang menyebabkan pelaku melakukan penganiayaan ini karena korban selingkuh," ucapnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro, mengatakan, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dari mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB atau sekitar lima jam.

"Sesudah itu (pelaku) sempet minta dibuatin kopi, ngobrol sampai jam 2 pagi dan jam 4 pagi baru kerasa sesak dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Jalan Amir Machmud, Rabu (22/9/2021).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved