Nasional
Pidato Presiden Jokowi di Sidang Majelis Umum ke-76 PBB: Singgung Afghanistan dan Myanmar
Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung perihal marginalisasi perempuan yang terjadi di Afghanistan hingga kejadian di Myanmar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kamis (23/9/2021) pagi, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) berpidato dalam sidang PBB 2021.
Dikabarkan, Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya dalam Sidang Majelis Umum ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) secara virtual, pagi tadi.
Presiden Jokowi dalam pidatonya, ia menyinggung perihal marginalisasi perempuan yang terjadi di Afghanistan.
Bukan hanya itu, pak Presiden juga membicarakan soal krisis politik di Myanmar.
"Potensi praktik kekerasan dan marjinalisasi perempuan di Afghanistan, kemerdekaan Palestina yang semakin jauh dari harapan."
"Serta krisis politik di Myanmar harus menjadi agenda kita bersama," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Untuk itu, ia meminta seluruh negara di dunia untuk bersama-bersama melawan intoleransi, konflik, terorisme hingga perang.
Sehingga diharapkan perdamaian dan rasa menghargai kelompok minoritas dapat terwujud.
"Kita harus tetap serius melawan intoleransi, konflik, terorisme, dan perang."
"Perdamaian dalam keberagaman, jaminan hak perempuan dan kelompok minoritas harus kita tegakkan," ujar dia.
Jokowi pun menjelaskan peran Indonesia berkontribusi dalam rangkan menciptakan perdamaian dunia.
Seperti, bulan April lalu, sejumlah pemimpin ASEAN mengadakan pertemuan di Indonesia untuk membahas masalah politik yang dihadapi Myanmar.
Dari pertemuan tersebut pun menghasilkan lima butir konsensus.
Di mana, lima konsensus itu, kata Jokowi, perlu komitmen militer Myanmar sendiri.
Menurut Jokowi, perdamaian dunia bisa dicapai dengan langkah dan tindakan yang nyata.