Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sitaro

Pemkab Sitaro Gelar Apel Korpri Peringati HUT ke-57 Provinsi Sulut

Tampil sebagai pembina dalam apel tersebut Asisten I Sekda, Herry Lano sekaligus membacakan sambutan tertulis Gubernur Sulawesi Utara.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Octavian Hermanses
Apel Korpri dalam rangka peringatan HUT ke-57 Provinsi Sulut di Kabupaten Sitaro. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menggelar apel Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Kamis (23/9/2021).

Apel yang berlangsung di Taman Pala kantor bupati itu dirangkaian dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Provinsi Sulawesi Utara.

Tampil sebagai pembina dalam apel tersebut Asisten I Sekda, Herry Lano sekaligus membacakan sambutan tertulis Gubernur Sulawesi Utara.

Kesempatan itu, Lano mengajak semua pihak untuk bersyukur atas anugerah Tuhan karena masih bisa memperingati HUT ke-57 tahun Provinsi Sulawesi Utara meski dalam keterbatasan dan kesederhanaan karena pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.

"Pada hari ini, patutlah kita mengenang dan merenungi apa yang terjadi dalam kurun waktu terlewati, mulai dari sukacita yang membuat gembira hadir hingga dukacita yang membalut kita hingga ke titik nadir," ajak Lano, mengutip sambutan tertulis Gubernur Sulut. 

Menurut Lano, dukacita yang paling menyitah perhatian pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara adalah ketika berpulangnya figur berpengaruh besar dalam pembagunan Sulawesi Utara.

Mereka yakni Sinyo Harry Sarundajang pada 13 Februari 2021 dan disusul Wakil Gubernur Sulawesi Utara periode 1986-1991, Abdul Mokoginta.

"Keduanya meninggalkan kita semua, dan mengisyaratkan bahwa kedepan figur-figur seperti beliau harus tetap ada bahkan berlipat ganda," ujar Lano.

Menyoal tentang apa yang dilakukan selama ini, Lano menyebut pemerintah telah berupaya untuk tetap tangguh dalam hal pembangunan, meski belakangan, semua pihak dihadang oleh terpaan pandemi Covid-19.

"Berbagai upaya maupun terobosan kita lakukan untuk membuat perekonomian tidak lumpuh."

"Mulai dari menggalakan kegiatan Marijo Ba Kobong, bersinergi membuka Direct Call dari Manado ke Narita Jepang untuk peningkatan kinerja ekspor komoditi pertanian dan perikanan."

"Melakukan pengelolaan potensi dan bahan lokal untuk pengembangan UMKM hingga pemanfaatan pinjaman PEN," terangnya.

"Semua sektor pembangunan tetap jalan dan tidak stagnan."

"Begitu pula dengan pengerjaan proyek-proyek strategis maupun program prioritas nasional yang berlokasi di daerah kita seperti pengerjaan KEK Likupang," ungkap Lano.

Untuk urusan wajib dan urusan pilihan, tak ada satupun yang terpinggirkan seperti sarana dan prasarana representatif penopang urusan wajib sektor kesehatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved