KKB Papua
Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB saat Evakuasi Jenazah Nakes Gabriela, Ini Sosok Pratu Ida Bagus
Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua kembali berulah, setelah sebelumnya tenaga medis menjadi korban dari penyerangan KKB.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua kembali berulah.
Setelah sebelumnya tenaga medis menjadi korban dari penyerangan KKB.
Kini seorang prajurit TNI gugur karena kontak senjata dengan KKB saat evakuasi jenazah Gabriela Meilan.
Baca juga: Ekonomi Mulai Menggeliat, PLN Jalankan 4 Strategi untuk Dorong Konsumsi Listrik
Baca juga: BREAKING NEWS Basarnas Manado Cari Bocah Aguero Ondang yang Hanyut di Paal Dua
Baca juga: Sosok Maman Suryadi, Bantu Irjen Pol Napoleon Aniaya Muhammad Kece, Ternyata Mantan Pentolan FPI
Proses evakuasi Gabriela Meilan yang meninggal dunia. Korban serangan KKB di Pegunungan Bintang Papua. (Polres Pegunungan Bintang/Tribun Papua)
Kabar duka kembali menghampiri prajurit TNI yang bertugas di Papua. Kali ini menimpa Pratu Ida Bagus Putu saat mengamankan proses evakuasi jenazah Suster Gabriela Meilan.
Pratu Ida Bagus Putu gugur setelah ditembak KKB Papua mengenai kepalanya. Kejadian itu saat kontak senjata antara TNI lawan KKB Papua di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (21/9/2021).
"Dalam pelaksanaan evakuasi tersebut ada anggota TNI yang berupaya melakukan pengamanan.
Dalam proses pengamanan tersebut anggota kita gugur karena kontak tembak dengan KKB," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Reza Patria kepada awak media di Jayapura, Selasa (21/9/2021).
Kontak senjata terjadi pada pukul 06.30 WIT. Jenazah Pratu Ida Bagus Putu telah dievakuasi ke Jayapura.
"Karenanya proses evakuasi terhambat. Jadi evakuasi tadi, ada dua jenazah yang dievakuasi," kata Reza.
Sebelumnya, kontak senjata antara TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Papua terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.
Akibat kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.
"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat, Senin.
Fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
Akibat aksi KKB di Kiwirok, satu tenaga kesehatan tewas, empat lainnya terluka, dan masih ada satu mantri yang hilang.
30 jam Satgas Nemangkawi jalan kaki dan 4 kali baku tembak dengan KKB Papua
Sebanyak 35 personel Satgas Nemangkawi akhirnya berhasil memasuki Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, setelah berjalan kaki dari Distrik Oksibil selama 30 jam.
Foto Pratu Ida Bagus Putu Gugur saat Evakuasi Jasad Gabriella Meilani di Kiwirok. (facebook)
"Pasukan sudah tiba di Kiwirok tadi malam (19/9/2021), mereka jalan 30 jam," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi dari Jayapura, Senin (20/9/2021).
Kondisi keamanan di Kiwirok dalam satu minggu terakhir tidak kondusif setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo melakukan aksi kriminal di wilayah tersebut.
Personel Satgas Nemangkawi, kata Faizal, bergerak cepat karena situasi keamanan belum dapat dikendalikan oleh aparat keamanan yang ada di Kiwirok.
Saat tiba di Kiwirok, Satgas Nemangkawi terlibat kontak senjata dengan KKB.
"Pasukan terlibat kontak senjata di empat titik di Kiwirok," kata dia.
Faizal menekankan, tugas utama Satgas Nemangkawi adalah menguasai keadaan di Kiwirok dan memukul mundur KKB yang masih berada di sekitar daerah tersebut.
"Mereka masih ada sekitar tiga kilometer dari Kiwirok," kata Faizal.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com