Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TNI

Sosok yang Punya Peluang Jadi Calon Panglima TNI, Ini Kata Pengamat Militer

Siapa yang berpeluang menjadi calon Calon Panglima TNI? Begini kata Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS).

Pusat Mabes TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Pengamat militer memberi tanggapan terkait sosok yang berpeluang menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa yang berpeluang menjadi calon Panglima TNI? 

Begini kata Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.

Ada sejumlah sosok yang berpeluang menggantikan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Terjadi Tadi Malam, Seorang Pria Ditembak di Depan Rumahnya, Ini Kata Saksi Ciri-ciri Pelaku

Baca juga: Bacaan Lengkap Doa dan Zikir Sesudah Sholat Zuhur, Amalkan Juga Setelah Sholat Wajib Lainnya

Baca juga: Kejadian Heboh, Suara Dentuman Senjata Terdengar, Ada Nelayan dan Mahasiswa yang Ditangkap Polisi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Tribunnews.com)

Berikut tanggapan Khairul Fahmi

Diketahui masa purna tugas Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto semakin dekat yakni pada November 2021 mendatang.

Nama yang disebut berpeluang menjadi calon Panglima TNI, yaitu Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono.

Lantas, siapa yang paling berpeluang?

Khairul Fahmi mengatakan, Andika Perkasa dan Yudo Margono berpeluang menjadi calon Panglima TNI, termasuk Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Ketiganya disebut memiliki kecakapan yang mumpuni dan terbaik di posisinya masing-masing.

"Sebenarnya kepala staf angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut, semua sama punya peluang," ujarnya dalam tayangan YouTube metrotvnews, Sabtu (18/9/2021).

"Karena dari segi kecakapan, para kepala staf ini sangat mumpuni," lanjutnya.

Fahmi berujar, sosok calon Panglima TNI nantinya tergantung dari prioritas dan kebutuhan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Sosok yang Punya Peluang Jadi Calon Panglima TNI, Ini Kata Pengamat Militer

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Tribun Timur)

"Mereka juga mempunyai keunggulan kompetitifnya masing-masing."

"Sehingga, saya kira yang harus ditekankan adalah ke mana arah prioritas dan kebutuhan Presiden."

"Saya kira yang kita harus pahami kebutuhan Presiden tentu saja tidak jauh dari menghadirkan pembantu yang memiliki loyalitas tanpa hambatan," beber pengamat ini.

Ia menilai, pihak lain tak perlu berlomba untuk saling mendukung calon Panglima TNI.

Sebab, pengusulan nama calon Panglima TNI adalah hak dari Presiden Jokowi.

"Ini banyak lomba dukung mendukung baik pada calon yang satu dan calon yang lain."

"Itu membuat tidak sehat, padahal pengusulan calon Panglima TNI ini hak presiden," jelasnya.

Kata Komisi I DPR

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha berpendapat tantangan calon Panglima TNI saat ini tak begitu berat.

Dari dua nama yang santer dibicarakan, mereka tak akan bersinggungan dengan Pemilu 2024.

Karenanya, Syaifullah memprediksi bisa saja Jokowi mengambil jalan tengah.

Yakni dengan memilih Andika terlebih dahulu dan memilih Yudo untuk menggantikan Andika nantinya.

"Bisa juga misalnya Presiden Jokowi mengambil jalan tengah, Andika jadi Panglima TNI, kemudian Wakil Panglima TNI-nya Yudo."

"Nanti begitu Andika habis (masa jabatan), nanti Yudo lagi yang diusulkan," kata Syaifullah, seperti diberitakan Tribunnews.com pada Jumat (17/9/2021).

Sosok Andika Perkasa Dinilai Tepat

Sementara itu, politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai sosok yang tepat menjabat Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto adalah KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Menurutnya, Andika menjadi sosok yang loyal dan mengerti keinginan Presiden Jokowi.

"Dibutuhkan sosok yang tentu saja loyal, mengerti perintah-perintah Presiden, dan untuk mendukung keberlangsungan pemerintahan Jokowi ke depan hingga 2024," kata Arief dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Selasa (14/9/2021).

Arief mengatakan, sosok Andika Perkasa paling pas untuk menduduki posisi Panglima TNI.

Hal itu dilihat berdasarkan track record dari sisi loyalitas, kebersamaan dan tahu sama tahu dalam menjaga stabilitas keamanan negara, serta sangat bisa diandalkan Jokowi.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid memastikan pihaknya belum menerima Surat Presiden (Surpres) terkait pergantian Panglima TNI.

"Jadi kita belum menerima, belum ada surat," kata Meutya di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (13/9/2021).

Legislator Golkar itu berharap surpres tersebut bisa diterima pada awal November 2021.

"Harus selesai di akhir November, berarti di awal November surat masuk itu masih bisa."

"Presiden masih memiliki waktu sampai awal November untuk menimbang siapa panglima yang beliau akan pilih," ungkapnya. (*)

Alasan KSAD Andika Perkasa Calon Kuat Panglima TNI

Masa pensiun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto semakin dekat.

Namun, hingga Rabu (15/9/2021), DPR RI belum menerima Surat Presiden (Surpres) berisikan calon Panglima TNI selanjutnya.

"Sampai saat ini surat yang ditunggu-tunggu oleh para awak media belum sampai ke DPR RI, nanti kalau sudah sampai yang pertama diberitahu ya rekan-rekan awak media."

"Sampai hari ini belum ada," kata Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, dilansir Tribunnews.

Kendati demikian, sejumlah nama muncul, digadang-gadang akan menjadi Panglima TNI selanjutnya.

Satu di antaranya adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

Bahkan, sejumlah pihak menyebut Andika adalah orang paling tepat untuk menggantikan Hadi Tjahjanto.

Berikut ini alasan-alasan mengapa Andika Perkasa dianggap sosok paling tepat untuk menduduki jabatan Panglima TNI selanjutnya:

1. Punya Kinerja Paling Menonjol

Mengutip Tribunnews, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan, menilai kinerja Andika Perkasa paling menonjol.

Andika dinilai mampu meningkatkan kemampuan prajurit.

Tak hanya itu, menurut Syarief, KSAD ini juga dianggap berhasil membenahi SDM di lingkungan AD.

"Memang yang menonjol sekarang itu Pak Andika."

"Sangat menonjol sekali kinerja dan performanya," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/9/2021).

"Sekalipun kepala staf yang lain melakukan hal yang sama, tapi memang Pak Andika perform sekali," imbuhnya.

2. Punya Pendukung Kuat

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai Andika Perkasa berpeluang besar untuk menjadi Panglima TNI.

"Peluang Andika memang cukup besar jika pergantian Panglima TNI dilakukan dalam waktu dekat, dan penundaan akan sangat berdampak pada peluang keterpilihan Andika," ungkapnya, dilansir Tribunnews, Selasa (7/9/2021).

Lebih lanjut, menurutnya Andika punya pendukung sekaligus penghalang yang kuat menuju jabatan Panglima TNI.

Pendukung sekaligus penghalang yang dimaksud Khairul adalah ayah mertua Andika, Hendropriyono, serta pernyataan sejumlah politisi dan tokoh.

"Sementara Andika Perkasa memiliki endorser kuat sekaligus barrier (penghalang)."

"Melalui sosok ayah mertuanya, Hendropriyono, maupun dari beragam pernyataan dukungan dari sejumlah politisi dan tokoh," katanya.

3. Loyal dan Paham Keinginan Jokowi

Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengungkapkan alasan mengapa Andika Perkasa dinilainya menjadi sosok yang tepat untuk menggantikan Hadi Tjahjanto.

Dilansir Tribunnews, menurut Arief, Andika adalah sosok yang loyal dan bisa memahami keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dibutuhkan sosok yang tentu saja loyal, mengerti perintah-perintah Presiden, dan juga untuk mendukung keberlangsungan pemerintahan Kang Mas Jokowi ke depan hingga 2024," kata Arief dalam keterangan yang diterima, Selasa (14/9/2021).

Arief menambahkan, Andika adalah sosok paling pas untuk menduduki posisi Panglima TNI.

Hal ini, ujar Arief, berdasarkan track record dari sisi loyalitas, kebersamaan, dan menjaga stabilitas keamanan negara.

Lebih lanjut, ia merasa yakin Andika adalah sosok yang paling mengerti untuk menjalankan tiga perintah Jokowi.

Tiga perintah tersebut, yang pertama adalah prajurit TNI di masa depan harus memiliki kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi baru, serta menjunjung tinggi kemandirian strategis alutsista produk dalam negeri.

Kedua, Arief menuturkan prajurit TNI tidak boleh lagi terjebak dalam ego matra.

“Ketiga, prajurit TNI wajib menjaga kemanunggalan TNI bersama rakyat melalui operasi bakti dan program Tentara Manunggal Membangun Desa,” pungkasnya.

Terkendala Masa Jabatan

Kendati KSAD Andika Perkasa dinilai menjadi sosok yang tepat untuk menjadi Panglima TNI selanjutnya, ia terkendala masa pensiun.

Hal ini disampaikan Analis Utama Politik Keamanan Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45), Andi Widjajanto.

"Kalau stabilitas spolitik, kendalanya kalau kita memilih Pak Andika sebagai Panglima TNI hari ini, dia akan pensiun di November 2022."

"Jadi tahun politik di 2024-nya tidak bisa dikawal oleh Pak Andika," ungkap Andi dalam Diskusi Publik bertajuk Menakar Kandidat Panglima TNI: Peluang, Hambatan, dan Tantangan Militer Indonesia yang disiarkan di kanal YouTube Historia HMI pada Rabu (7/7/2021), dilansir Tribunnews.

Jika hal itu terjadi, ujar Andi, maka Andika hanya bisa menjabat sebagai Panglima TNI sampai November 2022.

Setelahnya, jelasnya, jika memakai pendekatan stabilitas politik maka Presiden Jokowi dari Desember 2022 ke 2024 harus memilih Panglima TNI dari Angkatan Darat lagi.

"Jadi nanti kemudian Panglima TNI-nya Angkatan Udara, Angkatan Darat, Angkatan Darat."

"Kembali Angkatan Lautnya tidak mendapat kesempatan untuk menjabat sebagai Panglima TNI," tandasnya.

Hal serupa juga pernah dibahas anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon.

Mengutip Tribunnews, sesuai hitung-hitungan matematis, Andika tidak akan lama menjabat sebagai Panglima TNI jika ditunjuk Jokowi.

Karena itu, jika pergantian mengikuti waktu pensiun Hadi, yakni November 2021, maka masa jabatan Andika sebagai Panglima TNI tergolong singkat.

"Kalau misalnya Presiden berkehendak memutuskan Pak Andika, saatnya adalah bulan depan (Juli 2021) harus dilakukan pergantian (Panglima TNI, red)," terangnya, Selasa (15/6/2021).

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam/Vincentius Jyestha/Reza Deni/Gita Irawan)

Berita Terkait TNI

SUMBER:

https://www.tribunnews.com/nasional/2021/09/18/siapa-yang-berpeluang-jadi-calon-panglima-tni-pengamat-singgung-soal-prioritas-dan-kebutuhan-jokowi?page=all

https://www.tribunnews.com/nasional/2021/09/17/alasan-ksad-andika-perkasa-calon-kuat-panglima-tni-punya-pendukung-kuat-dinilai-mengerti-jokowi?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved