Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Afghanistan

Serangan Drone Amerika Tewaskan 10 Warga di Kabul Afghanistan, Ada Relawan AS

militer AS hanya memberikan waktu beberapa detik sebelum rudal Hellfire menghantam targetnya pada Agustus lalu.

Editor: Aldi Ponge
AP PHOTO/KHWAJA TAWFIQ SEDIQI
Orang-orang Afghanistan terlihat di dalam sebuah rumah setelah serangan drone AS di Kabul, Afghanistan, Minggu, 29 Agustus 2021. Serangan drone AS menghantam mobil yang berisi beberapa pembom bunuh diri dari ISIS-K, yang hendak menyerang evakuasi di bandara internasional Kabul lagi 

"Kami kini mendapat kepastian tidak mungkin kendaraan beserta korban tewasnya berhubungan dengan ISIS-K atau mengancam AS," kata McKenzie.

"Serangan ini kami yakini akan mencegah ancaman ke pasukan atau proses evakuasi. Tapi ini kesalahan dan saya meminta maaf," kata dia.

Pentagon Meminta Maaf ke Warga Afghanistan

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin meminta maaf terkait serangan drone salah sasaran yang menewaskan sejumlah warga sipil Afghanistan pada bulan Agustus lalu.

Permintaan maaf tersebut disampaikan oleh juru bicara Pentagon, John Kirby, dalam konferensi pers di Washington DC, Jumat (17/9/2021).

“Atas nama Departemen Pertahanan, ia (Lloyd Austin) menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada anggota keluarga yang masih hidup dari mereka yang terbunuh, termasuk bapak (Zamairi) Akmadhi dan staf dari Nutrisi dan Pendidikan Internasional, pegawai bapak Akmadhi,” ucap Kirby.

Laporan penyelidikan menemukan hanya warga sipil yang tewas dalam serangan drone mematikan itu.

Padahal serangan drone tersebut ditujukan untuk menggempur kelompok ISIS-K.

Penyelidikan militer lanjutan juga akan dilakukan perihal serangan drone itu.

“Untuk itu, ia telah meminta tinjauan menyeluruh dari penyelidikan yang baru saja diselesaikan oleh Komando Pusat AS, dan ia telah meminta tinjauan ini untuk mempertimbangkan sejauh mana penyelidikan telah melihat semua konteks dan informasi yang tersedia, sejauh mana langkah-langkah akuntabilitas yang perlu diambil, dan pada tingkat apa, dan sejauh mana otoritas yang bertindak,  Prosedur dan proses perlu diubah untuk ke depannya,” pungkasnya.

TAUTAN AWAL: Serangan Drone Salah Sasaran, Pentagon Meminta Maaf ke Warga Afghanistan yang Jadi Korban

Berita terkait Afghanistan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved