Calon Panglima TNI
Namanya Muncul di Bursa Calon Panglima TNI, Eko Margiyono Jadi Saingan Andika Perkasa, Ini Profilnya
Calon pengganti Panglima TNI kini memang tengah menjadi sorotan, diketahui beberapa calong pengganti memang sudah disebut-sebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon pengganti Panglima TNI kini memang tengah menjadi sorotan.
Diketahui beberapa calong pengganti memang sudah disebut-sebut.
Salah satunya adalah KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, namun kni muncul nama baru yakni Letjen Eko Margiyono.
Terkait hal tersebut berikut ini profil dari Letjen Eko Margiyono hingga harta kekayaannya.
Baca juga: Pertama Kali Terjadi, Air Sungai Tiba-tiba Berwarna Merah, Kejadian di Siang Hari Pukul 13.00 WIB
Baca juga: Masih Ingat Misca Mancung? Lama Menghilang, Kini Hidup Miskin Bersama Ibu, Uangnya Dicuri Sang Ayah
Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Akan Terjadi Sabtu 18 September 2021, Info BMKG 25 Daerah Berpotensi
Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono, M.A. (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)
Siapakah yang bakal menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto jadi Panglima TNI?
Bursa calon panglima TNI makin mengemuka seiring dengan segera pensiunnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang diperkirakan akan segera menjalani purna tugas di akhir November 2021 mendatang.
Sejumlah nama mencuat dalam bursa calon Panglima TNI menjelang masa pensiun Marsekal Hadi Tjahjanto.
Salah satunya nama Kepala Staf Umum (Kasum) TNI AD, Letjen Eko Margiyono.
Eko bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono disebut-sebut akan bersaing menggantikan Hadi.
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengatakan semua nama calon Panglima TNI yang muncul di media massa memiliki kompetensi.
Ia juga menilai Andika, Yudo, dan Eko merupakan putra terbaik bangsa.
"Semua berkompeten, tinggal Presiden nanti sesuai kebutuhan dan kepercayaan beliau yang mampu untuk mengatasi tantangan tantangan ini siapa," katanya, diberitakan Kontan.co.id pada Selasa (14/9/2021).
Namun, hingga Rabu (15/9/2021), DPR RI belum menerima Surat Presiden (Surpres) berisikan calon Panglima TNI selanjutnya.