Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

4 Dampak Badai Matahari Ekstrem yang Akan Terjadi Bagi Bumi, Tidak Hanya Kiamat Internet

Dampaknya, badai matahari disebut akan menyebabkan gangguan jaringan listrik dan internet di Bumi.

Editor: Rhendi Umar
Warta Kota
4 Dampak Badai Matahari Ekstrem yang Akan Terjadi Bagi Bumi, Tidak Hanya Kiamat Internet 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Badai matahari ekstrem merupakan fenomena lonjakan pelepasan energi matahari akibat gangguan magnetik karena ketidakseragaman kecepatan rotasi.

Ketidakseragaman ini menyebabkan garis gaya magnetik bisa saling berbelit, terputar, dan membentuk busur yang menjulur keluar.

Dampaknya, badai matahari disebut akan menyebabkan gangguan jaringan listrik dan internet di Bumi.

Lantas, bagaimana badai matahari ekstrem dapat terjadi?

Ilustrasi badai matahari yang ekstrem disebut dapat memengaruhi jaringan internet di Bumi. Badai matahari ini bahkan dapat menyebabkan kiamat internet.

Para peneliti menyebutkan, jika badai Matahari ekstrem terjadi, maka dampaknya tidak hanya kiamat internet, tetapi banyak lagi yang lainnya.

Dampak kiamat internet akibat badai Matahari ekstrem ini sempat disinggung oleh Sanggetha Abdu Jyothi, asisten profesor di University of California, Irvine, dalam hasil penelitian yang bertajuk "Solar Superstorms: Planning for an Internet Apocalypse".

Efek kiamat internet yang dimaksudkan adalah, jaringan internet akan mati hingga berbulan-bulan lamanya di sejumlah negara di dunia.

Fenomena badai Matahari adalah lonjakan pelepasan energi Matahari melalui titik-titik tertentu akibat terjadinya gangguan magnetik seiring tidak seragamnya kecepatan rotasi bagian-bagian permukaan Matahari dan antara permukaan dengan interior Matahari.

Ketidakseragaman ini yang kemudian memicu badai Matahari, menyebabkan garis-garis gaya magnetik Matahari bisa saling berbelit, terpuntir dan membentuk busur yang menjulur keluar dari fotosfera.

Berikut beberapa dampak badai Matahari ekstrem terhadap kehidupan di Bumi.

1. Kiamat Internet

Dalam penelitian tersebut, Jyothi mengatakan, bahwa infrastruktur yang ada masih belum siap menghadapi badai matahari dalam skala yang besar atau ekstrem.

Dijelaskannya, matahari selalu mengirimkan partikel bermuatan magnet ke Bumi, atau yang dikenal sebagai solar wind, dalam jumlah dan kecepatan tertentu.

Solar wind mengalir keluar dari lapisan matahari yang bernama korona. Partikel ini terus dilepaskan dalam jumlah besar, mengikuti semburan matahari dan letusan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved