Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

4 Dampak Badai Matahari Ekstrem yang Akan Terjadi Bagi Bumi, Tidak Hanya Kiamat Internet

Dampaknya, badai matahari disebut akan menyebabkan gangguan jaringan listrik dan internet di Bumi.

Editor: Rhendi Umar
Warta Kota
4 Dampak Badai Matahari Ekstrem yang Akan Terjadi Bagi Bumi, Tidak Hanya Kiamat Internet 

Solar wind adalah partikel bermuatan plasma terdiri dari campuran proton dan elektron (partikel magnet), ditambah beberapa elemen yang lebih berat.

Partikel magnet yang dikirim dalam jumlah dan kecepatan yang wajar, dapat ditepis oleh lapisan terluar Bumi. 

Namun, dalam kurun waktu tertentu, solar wind bisa menjadi badai matahari yang besar.

Hal inilah yang kemudian akan menyebabkan adanya gangguan geomagnetik di Bumi dan dapat berimbas pada infrastruktur jaringan internet.

Dari berbagai infrastuktur jaringan internet yang ada, kabel bawah laut menjadi infrakstruktur yang paling terdampak bila badai ekstrem ini terjadi.

Jika terjadi pemadaman internet skala besar yang berlangsung beberapa minggu atau beberapa bulan terakhir, itulah yang disebut kiamat internet.

Hal ini juga disampaikan oleh astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo kepada Kompas.com, Senin (13/9/2021).

Marufin menjelaskan, sistem internet pada dasarnya ditulangpunggungi oleh dua faktor, yakni jaringan satelit telekomunikasi dan jaringan kabel laut.

Nah, jika badai Matahari ekstrem terjadi, maka hal ini akan mempengaruhi kedua faktor sistem internet tersebut.

"Hantaman badai Matahari ekstrem akan merusak keduanya akibat arus llistrik induksi yang terjadi didalamnya," ujarnya.

2. Kabel bawah laut rentan terdampak

Ilustrasi matahari terbit

Berkaitan dengan risiko dampak kiamat internet tersebut, badai matahari ekstrem akan sangat berpengaruh terhadap infrastrutuk kabel bawah laut yang menghubungkan antar negara bahkan antar benua.

Sebab, infrastruktur kabel internet bawah laut ini dilengkapi dengan repeater, dengan jarak sekitar 30 hingga 90 mil (50 hingga 150 kilometer).

Repeater inilah yang rentan terhadap arus geomagnetik, yang kemungkinan terjadi selama badai matahari ekstrem.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved