Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Dana Rp 2,7 Miliar dari DPRD Bitung Masuk Kas Daerah

Pengembalian anggaran terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Bitung  tentang penyampaian pendapat terhadap rancangan Kebijakan Umum APBD.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere.
Rapat paripurna DPRD Bitung tentang penyampaian pendapat terhadap rancangan KUA-PPAS Tahun 2021. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado Dana segar senilai Rp 2,7 miliar kembali masuk ke kas daerah.

Anggaran tersebut dari DPRD Kota Bitung, di tata sebagai anggaran perjalanan dinas untuk DPRD Bitung.

Pengembalian dana Rp 2,7 miliar dari DPRD Bitung ke kas daerah, karena saat ini tengah pandemi membuat DPRD Bitung tak lagi melaksanakan agenda atau kegiatan perjalanan dinas ke luar daerah.

Atas kondisi itulah, menjadi satu di antara latar belakang keputusan dikembalikannya dana Rp 2,7 miliar ke kas daerah.

Pengembalian anggaran itu terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Bitung  tentang penyampaian pendapat terhadap rancangan Kebijakan Umum APBD Perubahan dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2021, Senin kemarin.

Informasi pengembalian dana itu, disampaikan secara lisan oleh Ir Maurits Mantiri MM Walikota Bitung saat menyampaikan sambutan di rapat paripurna.

"Apresiasi tinggi patut diberikan bagi pimpinan dan anggota DPRD Bitung."

"Selain sudah meluangkan waktu membahas rancangan KUA-PPAS, ternyata mereka memutuskan untuk mengembalikan sebagian anggaran mereka."

"Ini hal yang terbilang luar biasa," kata Wali kota Bitung Maurits Mantiri.

Walikota mengaku takjub dengan keputusan itu. Ia pun membeber pengalaman yang dialami selama ini.

"Biasanya minta tambah, tapi ini justru mengembalikan."

"Makanya apresiasi harus kita berikan bagi pimpinan dan anggota DPRD Bitung. Ini bukti kepedulian dan keberpihakan mereka terhadap kepentingan umum," tambahnya.

Ketua DPRD Bitung Aldo Nova Ratungalo tak menampik hal itu.

Kepada wartawan usai rapat paripurna ia menjelaskan keputusan dimaksud, karena alasan utama yang mendasari adalah keprihatinan terhadap kondisi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kami prihatin dengan nasib masyarakat. Kita juga merasakan dampak pandemi jadi tahu apa yang mereka alami."

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved