Info Kesehatan
Turunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh dengan Tips Berikut Ini, Simak Penjelasannya, Ada 4 Cara
Kolesterol LDL tingkat tinggi dapat memicu penyakit berisiko seperti serangan jantung dan stroke. Berikut tips untuk menurunkan kadar kolesterol.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada beberapa jenis makanan yang bisa memicu kolesterol tinggi dalam tubuh.
Di antaranya gulai kambing, opor ayam, sayur kuah santan, dan rendang.
Sebenarnya mengkonsumsi jenis jenis makanan tersebut masih bisa dilakukan, jika tidak berlebihan.
Baca juga: Update Harga iPhone di Bulan September 2021, Berikut Daftar Lengkapnya
Baca juga: Info Terkini Kasus Kebakaran di Lapas Tangerang, Ini Keterangan Polisi Hasil Pemeriksaan Saksi
Baca juga: Niat Sholat 2 Rakaat Sebelum Subuh, Amalan yang Lebih Baik daripada Dunia dan Seisinya
Minuman Dapat Menetralisir Kolesterol Tubuh (Tribun Cirebon)
Kolesterol itu terbagi dua jenis.
Kolesterol HDL 'baik' yang mungkin bermanfaat bagi kesehatan dan kolesterol LDL 'jahat'.
Kolesterol LDL tingkat tinggi dapat memicu penyakit berisiko seperti serangan jantung dan stroke.
Berikut tips untuk menurunkan kadar kolesterol pada tubuh, dikutip Tribunnews.com dari Healthline.com:
1. Makan Buah dan Sayuran
Makan buah-buahan dan sayuran adalah cara mudah untuk menurunkan kadar kolesterol LDL.
Studi menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi setidaknya empat porsi buah dan sayuran setiap hari memiliki kadar kolesterol LDL sekitar 6 persen lebih rendah daripada orang yang makan kurang dari dua porsi per hari.
Ilustrasi buah-buahan. (diagnosisdiet.com)
Buah-buahan dan sayuran juga mengandung antioksidan dalam jumlah tinggi, yang mencegah kolesterol LDL dari oksidasi dan pembentukan plak di arteri.
Bersama-sama, efek penurun kolesterol dan antioksidan ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan paling banyak buah dan sayuran memiliki risiko 17 persen lebih rendah terkena penyakit jantung selama 10 tahun dibandingkan mereka yang makan buah dan sayur sedikit.
2. Masak dengan Bumbu Herbal
Herbal dan rempah-rempah adalah pembangkit tenaga nutrisi yang dikemas vitamin, mineral, dan antioksidan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih, kunyit, dan jahe sangat efektif menurunkan kolesterol ketika dimakan secara teratur.
Faktanya, makan satu siung bawang putih per hari selama tiga bulan sudah cukup untuk menurunkan kolesterol total sebesar 9 persen.
Selain menurunkan kolesterol, herbal dan rempah-rempah mengandung antioksidan yang mencegah kolesterol LDL dari oksidasi, mengurangi pembentukan plak di dalam arteri.
Meskipun herbal dan rempah-rempah biasanya tidak dimakan dalam jumlah banyak, mereka dapat berkontribusi secara signifikan terhadap jumlah total antioksidan yang dikonsumsi setiap hari.
3. Makan Makanan yang Mengandung Kedelai
Kacang kedelai kaya protein dan mengandung senyawa nabati yang memiliki struktur serupa estrogen.
Penelitian telah menemukan bahwa protein kedelai dan isoflavon memiliki efek penurun kolesterol yang kuat dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Faktanya, mengonsumsi kedelai setiap hari selama setidaknya satu bulan dapat meningkatkan kolesterol HDL dan mengurangi kolesterol LDL.
Bentuk kedelai yang tidak diproses - seperti susu kedelai - kemungkinan lebih efektif dalam menurunkan kolesterol daripada ekstrak atau suplemen protein kedelai olahan.
4. Minum Teh Hijau
Daun teh dapat direndam dalam air untuk membuat teh yang diseduh atau ditumbuk menjadi bubuk dan dicampur cairan untuk matcha teh hijau.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi teh hijau setiap hari selama setidaknya dua minggu menurunkan kolesterol.
Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan kolesterol dengan mengurangi produksi LDL hati dan meningkatkan pengeluarannya dari aliran darah.
Teh hijau juga kaya antioksidan, yang dapat mencegah kolesterol LDL dari oksidasi dan pembentukan plak di arteri.
Minum setidaknya empat cangkir per hari memberikan perlindungan terbesar terhadap penyakit jantung, tetapi menikmati hanya satu cangkir setiap hari dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga hampir 20%.
(Tribunnews.com/Mohay)
SUMBER: