Peristiwa G30S PKI
Kisah Brigjen Ahmad Sukendro Selamat dari Maut G30S PKI Berkat Soekarno, Dipenjarakan Soeharto
Kisah Brigjen Ahmad Sukendro yang berahasil selamat dari maut, pembantaian pemberontak G30S PKI 1965. Tak diculik berkat Presiden Soekarno.
(Foto: Kisah Brigjen Ahmad Sukendro (lingkar kuning tengah) Selamat dari Maut G30S PKI Berkat Soekarno, Dipenjarakan Soeharto. (Istimewa/Screenshot Youtube)
Jika di satu sisi dianggap sebagai dalang, sisi lain apa yang membuat Sukendro masuk dalam daftar bidikan PKI?
Sukendro termasuk sosok penting di tubuh militer.
Namanya masuk dalam grup jenderal elite yang dekat dengan Nasution maupun Yani.
Belakangan grup ini dikenal sebagai Dewan Jenderal.
Anggotanya 25 orang, namun empat motornya adalah Mayjen S Parman, Mayjen MT Haryono, Brigjen Sutoyo Siswomihardjo, dan Brigjen Sukendro sendiri.
Grup ini aktif melakukan counter politik untuk menandingi dominasi PKI.
Nah, pokal Sukendro ini tentu saja membuat PKI geram.
Bagi PKI, perwira intelektual yang satu ini adalah bahaya laten.
Soekarno meminta Sukendro menjadi anggota delegasi Indonesia untuk peringatan Hari Kelahiran Republik Cina, 1 Oktober 1965.
Selamatlah dia dari korban penculikan.
Selepas peristiwa itu, peran Sukendro mulai tersisih oleh kiprah Ali Moertopo.
Ia tidak bisa membendung jaring-jaring intelijen Ali yang kemudian mempercepat keruntuhan Soekarno.
Namun, setidaknya, Sukendro masih mencoba berupaya.