Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peristiwa G30S PKI

Kisah Aipda KS Tubun, Polisi yang Gugur saat G30 September PKI, Berusaha Menolong Jenderal Nasution

Kisah Aipda KS Tubun, polisi yang jadi korban G30S PKI 1965. Gugur saat berusaha menolong Jenderal AH Nasution dari aksi penculikan pemberontak PKI.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Kolase Foto: pahlawancenter.com/Kompasiana.com
Kisah Aipda/AIP KS Tubun (Karel Satsuit Tubun) saat G30S PKI 1965. Gugur saat berusaha menolong Jenderal AH Nasution. 

KS Tubun lahir dari keluarga yang serba berkecukupan, bahkan tidak jarang kekurangan.

Ayahnya bernama Primus Satsuit Tubun, seorang penganut agama Katolik yang ketat.

KS Tubun memiliki tiga orang saudara, tiga laki-laku dan dua perempuan.

Pada 1959, KS Tubun menikah dengan seorang gadis Jawa, Margaretha.

Dari pernikahan itu, KS Tubun dan Margaretha dikaruniai tiga orang anak di antaranya Philipus Sumarno, Petrus Indro Waluyo, Linus Paulus Suprapto. (2)

KS Tubun meninggal pada 1 Oktober 1965 sebagai korban tragedi berdarah G30S, dua pekan sebelum ulang tahunnya yang ke-37.

Saat itu, KS Tubun tengah berjaga di rumah Wakil Perdana Menteri Johanes Leimena.

Ketika pasukan penculik G30S hendak menculik Jenderal AH Nasution di Jalan Teuku Umar, sebagian pasukan hendak melumpuhkan pengawalan yang menjaga rumah Johannes Leimena yang letaknya berdekatan dengan rumah Nasution.

Saat itu, KS Tubun mendapat giliran untuk berjaga di pos jaga, sedangkan teman-temannya di tempat lain.

KS Tubun dikeroyok delapan orang penculik yang kemudian menghabisi nyawanya dengan peluru panas.

Pada 5 Oktober 1965, KS Tubun ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/Komando Operasi Tinggi (KOTI) nomor 114/KOTI/1965 pada 5 Oktober 1965.

Selain itu, pangkatnya dinaikkan menjadi Ajun Inspektur Polisi II.

KS Tubun dimakamkan ke Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta Selatan. (3)

Riwayat Pendidikan

Karena lahir dari keluarga kurang mampu, KS Tubun hanya sempat mengenyam pendidikan formal di SD Katolik di Tual, Maluku Tenggara.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved